UFC Banderol Diri Lebih Dari 52 Triliun, Siapa Mau Beli?

Ultimate Fighting Championship atau yang lebih dikenal dengan UFC adalah salah satu ajang olahraga tarung bebas yang sedang naik daun dalam beberapa tahun belakangan. Sebut saja Ronda Rousey atau Jon Jones yang makin terkenal berkat pertarungan mereka. Beberapa waktu yang lalu diberitakan bahwa UFC resmi berpindah tangan. Nggak tanggung-tanggung, harga jualnya mencapai 52 triliun rupiah lebih!

Pecahkan rekor pembelian

Kepemilikan UFC akhirnya berpindah tangan setelah belasan tahun berkelana sebagai penyelenggara ajang tarung bebas profesional paling populer di dunia. UFC saat ini diakuisisi oleh WME | IMG dari Zuffa, perusahaan yang selama ini membesarkan UFC, dengan harga jadi sebesar 4 miliar dolar atau setara dengan lebih dari 52 triliun rupiah.

Angka penjualan ini merupakan angka akuisisi paling mahal yang pernah terjadi di sejarah olahraga dunia. Bahkan, ketika dibeli oleh Zuffa pada 2001 lalu, ajang tarung bebas profesional ini hanya seharga 2 juta dolar atau setara dengan 26 milyar rupiah. Hal ini menandakan keuntungan yang berlipat hingga 2000 persen dari angka pembelian.

Masih dapat sedikit saham

Sebelum dibeli oleh WME | IMG, kepemilikan utama UFC dipegang oleh Lorenzo dan Frank Fertitta yang memiliki 80 persen saham di bawah perusahaan keluarga mereka, Zuffa. Dana White, yang hanya memiliki 9 persen saham UFC, menjalankan operasional Zuffa sekaligus menjadi Presiden UFC. Meski telah berpindah kepemilikan, White masih memegang jabatan tersebut. Keluarga Ferrittas dan White juga masih mendapatkan kepemilikan saham minoritas.

Berdiri sejak 1993, UFC merupakan salah satu olahraga terbesar dan berkembang paling cepat di dunia. Organisasi ini mengadakan lebih dari 40 live event per tahun dan jadi Pay-Per-View event provider terbesar di dunia, dengan setiap event disiarkan di lebih dari 156 negara dan wilayah ke 1,1 milyar layar televisi di dunia dalam 29 bahasa yang berbeda.

Diharapkan dengan pembelian ini, pertandingan-pertandingan UFC makin berkembang dengan persaingan antar atlet yang semakin seru. Makin seru, jatuhnya kan makin banyak yang nonton.

Source:
ufc.com
nytimes.com