5 Seniman Muda Indonesia ini Udah Go International!

Seniman asal Indonesia yang karyanya udah dikenal banyak negara bukan cuma dari generasi tempo dulu, Bro! Justru, sekarang udah ada banyak anak muda yang nunjukin kalau kemampuan artistik mereka juga gak kaleng-kaleng. Bahkan, kerennya, mereka juga udah diakuin di ajang internasional! Nah, buat ngerayain Hari Seniman Internasional, gue mau ajak lo appreciate para artist muda dan berbakat tanah air yang udah go international di sini!

Naufal Abshar

Masih ingat sama album art Mantra-mantra yang terbaru dari Kunto Aji? Gue yakin most likely, lo nyadar gayanya cukup unik dengan look ala lukisan dari cat akrilik. Nah, itu karya dari Naufal Abshar, Bro! Doi adalah seniman asal Bandung yang kemudian kuliah seni di Singapore, tepatnya di Lasalle College of Arts. Wah, latar belakangnya aja udah enggak main-main, apalagi portofolionya! 

Soalnya, nih, Naufal udah sering pamerin karyanya di berbagai pameran seni internasional, mulai dari di negara tetangga dekat kayak Singapore sampai yang lebih jauh ke Lithuania di Eropa. Bahkan, doi juga ngegelar pameran perdananya di galeri Art Porters yang cukup famous di Singapore. Keren, kan?

Darbotz

Mungkin lo sering lihat mural unik pas jalan-jalan, tapi gak tahu the man behind the art. Makanya, gue mau kenalin salah satunya. Please welcome, Darbotz! Doi memang cuma dikenal dari nama samarannya sama karyanya yang sering ngehias daerah perkotaan. Tapi, pamornya udah go global, Bro! 

Buktinya, doi udah cukup lama nunjukin karyanya di berbagai pameran seni internasional yang diadain di banyak negara. Sebut aja, ada yang di Australia, Hong Kong, sama Paris–salah satu pusat budaya sama seni dunia. Bahkan, lebih kerennya lagi, doi juga udah collab sama brand sepatu DC Shoes di AS buat nampilin desain buatannya!

Baca juga: Menggambar Bukan Merusak Tetapi Membuat Lebih Indah

The Popo

Dari mural yang lebih surreal dan cukup edgy, sekarang kita bakal berangkat ke yang lebih “menggelitik”, nih. Gue berani taruhan, lo pastinya udah enggak asing lagi sama mural dengan style ala karikatur yang nyindir kondisi sosial terkini pas lagi jalan-jalan di perkotaan. Most likely, lo lagi ngelihat salah satu karya dari The Popo, alias nama panggung dari Ryan Riyadi! Doi pertama kali terkenal dengan seri The Avokados, alias mural yang punya karakter berkepala botak, kulit seputih kertas HVS, sama mata belo. 

Seiring waktu, The Popo berhasil nunjukin karakter yang terinspirasi dari penampilan fisiknya dan isi pikirannya di berbagai pameran seni famous! Contohnya, doi pernah jadi partisipan Jakarta Biennale, Berlin Street Art di Jerman, sama Nite Festival di Singapore.

Bayu Santoso

Buat lo yang sering pantengin karya terbaru dari Maroon 5, gue mau kasih satu fun fact menarik, nih. Tahu enggak, kalau alternate album art V yang rilis di tahun 2014 lalu itu dibikin sama seniman muda asal Indonesia? Yes, gue lagi ngomongin gambar cover album yang ada macan! Intinya, itu adalah hasil karya Bayu Santoso yang lebih terkenal dengan alias Bayo Gale. 

Doi ini seniman lulusan ISI Yogyakarta yang berasal dari keluarga sederhana, tapi passion-nya buat seni jangan diremehin! Soalnya, selain menang lomba album art dari Maroon 5, karyanya juga dipilih jadi pemenang kontes desain album cover Billy Joel. Bahkan, sampai dipajang di official account musisinya! Gila banget!

Chris Lie

Siapa di antara lo yang punya koleksi action figure lengkap? Kalau di antara koleksi lo ada action figure GI Joe buatan Hasbro, gue bakal kasih satu trivia menarik, nih. Pembuatnya orang Indonesia, dan doi adalah Chris Lie! Meski kuliah jurusan arsitektur, justru doi lebih tertarik sama seni visual. Misalnya aja, selain ngedesain mainan, Chris juga sering ngegambar seri komik kayak Return to Labyrinth yang udah menang banyak penghargaan! 

Bahkan, saking cintanya sama komik, doi ngebangun re:ON Comics yang masih eksis sampai sekarang dan lanjut ke Caravan Studios yang mendunia. Psst, studio besutannya ini juga yang ngedesain banyak poster film favorit lo, Bro!

Lima seniman muda dari tanah air yang udah kita bahas bisa nunjukin kalau bakat dan karya seni itu ampuh banget buat nembus perbedaan bahasa. Hasilnya, mereka udah mendunia banget sampai dapat perhatian global! Ini juga jadi momentum bagus buat kita ngedukung mereka sekaligus para artist lokal berbakat di sekitar kita. Lo juga sependapat sama gue? Coba kasih pendapat lo, Bro!