Tencent Beli 12 Persen Saham Snapchat

Untuk bersaing dengan pengembang aplikasi lainnya, pada umumnya sebuah aplikasi akan menghadirkan fitur baru yang unik sehingga membedakan dari aplikasi lainnya. Salah satunya Snapchat. Aplikasi ini berhasil merilis fitur baru kacamata berkamera beberapa waktu lalu, tapi sayangnya keuntungan yang didapat nggak sesuai dengan ekspektasi. Akibatnya, hal ini menyebabkan kerugian lebih dari 500 miliar rupiah.

Tencent hadir sebagai penyelamat

Sudah menjadi rahasia umum bahwa China nggak sembarangan mengizinkan aplikasi asing masuk ke pasar mereka sehingga mau nggak mau harus ada aplikasi lokal yang bisa memberi layanan sama. Salah satunya Tencent. Boleh dibilang, Tencent ini merupakan Facebook-nya China. Melihat kondisi Snapchat yang sedang terpuruk sehingga berimbas pada harga sahamnya, Tencent mengambil langkah cerdas dengan membeli sebanyak 12 persen sahamnya.

Ingin berkolaborasi dengan Snapchat

Tentu saja, Tencent juga nggak mau kalah dengan pesaingnya, Facebook sehingga perusahaan jejaring sosial yang satu ini terus berupaya untuk mengembangkan aplikasinya tersebut. Bahkan saat ini, Tencent sedang mengoperasikan 2 aplikasi chat QQ dan WeChat yang sangat populer di China.

Dengan menggandeng Snapchat, Tencent berharap bisa menambahkan berbagai fitur yang menarik. Tentu saja hal ini bukan yang baru bagi Tencent karena  selama ini Tencent sudah cukup berpengalaman dengan menjadi salah satu platform terbesar di China yang menghadirkan fitur tambahan seperti game, iklan, serta berita-berita lainnya.

Kerja sama yang saling menguntungkan

Dengan mengakuisisi sebagian saham Snapchat, hal ini membuka peluang bagi Tencent untuk nggak hanya berkembang di China saja tetapi juga merambah ke pasar global. Begitu juga sebaliknya dengan Snapchat. Melalui kerja samanya dengan Tencent, Snapchat mendapatkan “akses” pintu masuk ke China. Adalah rahasia umum bahwa pemerintah China nggak cukup ketat dalam mengizinkan aplikasi dari luar China yang masuk ke sana.

Oh ya Urbaners, Snapchat bukan satu-satunya perusahaan asal Amerika Serikat yang pernah diakuisisi oleh Tencent. Sebelumnya Tencent pernah membeli 5 persen saham milik Tesla bulan Maret lalu.

Source: cnet.com