Panduan Untuk Pecinta Denim

We love denim. We surely do. Denim bisa dipadukan dengan hampir apa aja, mulai dari kaus, polo shirt, sampai kemeja kasual. Satu-satunya yang nggak bisa dipadankan dengan denim adalah tuxedo, but we are surely smart enough not to do that. Berikut ini adalah panduan must have denim buat lo:

Classic

Old is good. Celana denim model klasik dengan potongan pipa standar yang udah menjadi tren sejak seabad lalu layak dikoleksi. Modelnya timeless dan bisa dikenakan di acara apa aja. Tapi, bukan berarti klasik sama dengan kuno. Brand Levi’s, contohnya, memodifikasi celana panjang buatan mereka sehingga masih terkesan klasik sekaligus lebih modern. Levi’s mengubah ankle hem celana mereka sehingga lebih sempit dua inchi dari model sebelumnya. Perubahannya nggak mencolok, namun tetap terasa trendy.

Tailored Denim

We are talking about designer jeans, seperti yang dibuat oleh Michael Kors dan Burberry. Dengan rentang harga $245-$500, rasanya berat untuk merogoh kocek cuma demi membeli denim buatan desainer. Namun, pikirkan ini sebagai investasi. They created pleated jeans, yang cocok untuk dipakai ke acara yang kasual dengan kombinasi sweater dan blazer jeans. Uber cool and sophisticated.

Faded Denim

Vintage is in again. Keluarkan denim lo yang udah memudar dari lemari dan rock it with polo! Semua kesan faded atau luntur sedang menjadi tren. Kalau lo suka look yang nggak terlalu urakan dan masih cukup kasual, go for washed denim. Kalau lo mau yang all out dan santai, bleached denim bisa menjadi pilihan terbaik lo.

Fake Denim

Karena popularitas denim sedang naik daun belakangan ini, desainer mulai mengeluarkan kreatifitas mereka untuk menciptakan kembaran dari denim yang nggak berbahan denim. Banana Republic, Gap, dan Steven Alan berhasil menciptakan sweater, jaket, dan kemeja yang seperti terbuat dari denim meskipun nggak berbahan denim. Hasilnya adalah pakaian yang bisa lo kenakan tanpa sensasi berat denim, namun masih terlihat sekeren denim. A must have. Definitely.