Lalu Muhammad Zohri, Juara Dunia Lari 100 M Usia 20

“Saya akan berpesta malam ini!”

Itu adalah komentar Lalu Muhammad Zohri ketika diwawancarai oleh IAAF, setelah menjuarai lari jarak pendek lintasan 100 meter di ajang IAAF World U-20 Championship. Hasil ajang tahunan yang digelar di Tempere, Finlandia ini membuat geger seluruh Indonesia. Hampir seluruh rakyat Indonesia membahas kisah heroik Zohri yang mengalahkan 2 pelari Amerika Serikat, Inggris, dan juga Australia.

Pencapaian maksimal Zohri

Jika sempat melihat cuplikannya, lo akan melihat yang kaget bukan hanya seluruh warga Indonesia aja, tetapi juga komentator. Indonesia sebenarnya hanya menjadikan ajang IAAF World U-20 Championship ini pemanasan sebelum Asian Games 2018. Selain Zohri, ada pula beberapa atlet atletik Indonesia yang ikut di beberapa nomor dan cabang atletik yang berbeda.

Tetapi Zohri berbeda. Sebelum kejuaraan dunia ini Zohri sudah sukses menjadi yang tercepat di Asia. Datang ke Finlandia, Zohri juga tampil mengesankan di babak kualifikasi yang akhirnya bisa membuat Zohri masuk ke babak final. Masuk ke babak final, Zohri berada di posisi non unggulan, dia berada di line 8, lintasan terluar.

Ketika peluru ditembakkan, Zohri melesat bak peluru. Berada di posisi terluar bukan berarti Zohri tertekan, bahkan dirinya langsung melesat ke posisi ketiga bersama dua pelari Amerika Serikat Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang lebih diunggulkan. 20 meter terakhir, Zohri berlari lebih kencang daripada yang lain. Zohri akhirnya finish di depan dua pelari Amerika Serikat tersebut.

Aset Indonesia

Setelah Zohri sukses menjuarai ajang paling bergengsi di kejuaraan dunia Atletik U20, hampir seluruh pihak pemerintah dari Indonesia langsung turun tangan. Presiden Jokowi, Kementerian Dalam Negeri, Kemenpora, sampai TNI setempat langsung memberikan perhatian khusus kepada Zohri. Apalagi ketika melihat rumah Zohri yang jauh dari kata layak.

Lebih dari itu, masa depan atletik Indonesia ini ada di pundak Zohri. Sekarang pemerintah harus fokus kepada bagaimana pelatihan dan pendidikan Zohri ke depannya. Berbagai tawaran muncul, antara Zohri akan berlatih di Inggris atau Amerika Serikat. Sambil memikirkan hal tersebut, fokus Zohri sekarang adalah Asian Games, bagaimana membawa medali emas kembali setelah terakhir pada tahun 1962, Mohammad Sarengat berhasil menjadi juara.

Source: tirto.id