Kisah Dibalik Christ the Redeemer Rio

Jika membahas Brazil, tentu nggak lepas dari kehebatan tim sepakbola yang sudah menjadi 5 kali juara Piala Dunia. Selain tim sepakbola, ternyata ada satu ikon lagi yang jika ada orang yang melihatnya, pasti mengetahui ini adalah dari Brazil. Adalah Christ the Redeemer di Rio yang menjadi ikon Brazil. Patung Yesus sang Penebus ini sebenarnya bukan patung tertinggi di dunia, masih kalah jauh jika dibandingkan patung Liberty yang tingginya mencapai 46 meter.

Untuk menghormati Ratu Isabel

Pada tahun 1800an, salah satu pendeta terkenal di Brazil ingin meletakkan satu patung Yesus untuk menghormati salah satu pemimpin kerajaan Brazil yaitu Ratu Dona Isabel. Pendeta yang bernama Pedro Maria Boss ini mengajukan proposal kepada pemimpin kerjaan Brazil ketika itu, tetapi nggak pernah sekalipun digubris.

Proposal kedua datang bukan hanya dari satu orang, salah satu grup katolik bersatu untuk mengajukan proposal kepada kerajaa Brazil. Ketika proposal di setujui, hanya perlu 2 tahun untuk mengumpulkan uang donasi 250 ribu dolar atau sekarang senilai 3,5 juta dolar.

Dibangun 9 tahun dan sekarang masuk 7 keajaiban dunia

Hanya dalam tempo 9 tahun, patung yang jika dilihat dari kejauhan seperti salib ini selesai dibangun. Tentu jika lo melihat, nggak ada yang menarik dari patung ini. Tetapi jika lo melihat bahwa ternyata patung Christ the Redeemer ini berada di ketinggian 2,300 kaki, puncak tertinggi dari Rio De Janierro. Lo akan merasa takjub, apalagi jika malam hari, sinar patung Christ the Redeemer ini sangat terang dan tampak seperti bintang yang bersinar.

Christ the Redeemer ini mendapatkan nominasi sebagai 7 keajaiban dunia yang diumumkan pada tahun 2014 kemarin. Beberapa negara termasuk Borobudur juga ikut jadi nominasi voting, ternyata setelah diumumkan hanya Taj Mahal dan Colosseum Roma yang merupakan “pemain” lama yang masuk ke dalam 7 keajaiban dunia.