iPhone Dituntut Menjiplak Smartphone di Tiongkok

Lo nggak akan pernah menguasai dunia jika nggak belum menguasai Tiongkok. Dengan penduduk lebih dari 1 miliar, lo akan mendapatkan keuntungan berlipat jika sukses mendirikan bisnis di sana. Apple yang merajai smartphone di dunia ini sangat kesulitan masuk ke pasar Tiongkok. Setelah berhasil masuk pada tahun 2014, Apple nggak butuh waktu lama untuk mendapatkan peringkat 1 smartphone nomor 1 di Tiongkok.

Seperti dilansir oleh Telegraph, penjualan smartphone terbanyak di Tiongkok pada tahun 2015 nomor satu adalah Apple dengan 27%. Selanjutnya diposisi kedua ada Huawei dengan 24% lalu baru Xiaomi diperingkat 3 dengan 17%. Tetapi ternyata ada yang nggak senang ketika masuknya Apple menjadi raja smartphone di Tiongkok. Perusahaan smartphone bernama Shenzhen Baili ini menuntut Apple untuk menghentikan penjualan karena dituduh menjiplak smartphonenya.

Dituduh menjiplak 100C milik Shenzhen Baili

Shenzhen Baili adalah perusahaan smartphone asal Tiongkok yang nggak jelas. Setelah masuk ke hampir semua berita di luar negeri, banyak website yang berusaha menelusuri Shenzhen Baili. Ternyata mereka nggak menemukan kantor ataupun barang dengan nama Shenzhen Baili di internet, ini merupakan sesuatu hal yang aneh. Tetapi atas tuntutannya tersebut, Apple sekarang menerima akibatnya. Selama persidangan berlangsung, Apple nggak boleh menjual satupun produknya. Mulai dari iPhone, iPod, iTunes sampai iBookstore.

100C beda dengan iPhone

Hal paling menarik adalah ternyata smartphone 100C ini mempunyai perbedaan yang sangat mendasar. Pertama 100C ini adalah berbasis Android dan tentu berbeda dengan OS iPhone. Beijing Intellectual Property Office sudah mengeluarkan pernyataan bahwa nggak ada perbedaan berarti dari 100C dengan iPhone, jadi nggak akan berpengaruh apa-apa terhadap masalah paten.

Kebetulan, pada belum lama Apple meluncurkan secara resmi iPhone 6, iPhone 6 Plus dan juga iPhone SE. Hal yang paling ditakuti oleh Apple adalah ketika masalah tuntutan ini nggak selesai-selesai dan akhirnya Apple harus menunda distribusi smartphonenya, tentu Tim Cook akan murka.

Source: ibtimes.com