5 Tokoh Indonesia yang Menjadi Nama Jalan di Luar Negeri

Di Indonesia, banyak nama jalan yang menggunakan nama tokoh yang cukup berperan penting di bumi pertiwi ini. Semua tokoh tersebut namanya diabadikan sebagai nama jalan karena jasa-jasanya yang cukup berperan penting di Indonesia. Namun nama dari beberapa tokoh Indonesia ada juga yang diabadikan sebagai nama jalan di luar negeri. Berikut adalah tokoh-tokoh tersebut.

Ir. Soekarno

Salah satu tokoh di Indonesia yang namanya dijadikan sebagai nama jalan di negara lain adalah Ir. Soekarno. Nama beliau dijadikan sebagai nama jalan di kota Rabat yang merupakan ibukota Maroko. Hal tersebut merupakan sebagai bentuk penghormatan atas jasa Soekarno saat menggalang kekuatan negara–negara dunia ketiga dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung. Sebelum berubah menjadi Rue Soukarno, nama jalannya adalah Al Rais Ahmed Soekarno. Selain itu namanya juga diabadikan sebagai nama jalan di Mesir (Ahmed Sokarno St.). Sama seperti pengabadian nama Soekarno di Maroko, alasannya karena tercetusnya  KAA berkat Soekarno.

Mohammad Hatta

Selanjutnya adalah Wakil Presiden pertama Indonesia yaitu Mohammad Hatta. Nama beliau diabadikan menjadi nama jalan di sebuah kota bernama Harleem, Belanda. Nama jalan Mohammed Hattastraat diresmikan oleh Pemerintah Belanda melalui walikota RH Cladius karena beliau berperan penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia yang pernah menuntut ilmu di Belanda.

R.A. Kartini

Pahlawan yang memperjuangkan harkat dan martabat perempuan yaitu Raden Ajeng Kartini juga dijadikan sebagai nama jalan di luar negeri. Nama R.A. Kartini juga diabadikan sebagai nama jalan di Belanda. Bukan satu tetapi empat nama jalan di tempat yang berbeda, yaitu R. A. Kartinistraat di kota Utrecth, Kartinistraat di Venlo, Raden Adjeng Kartinistraat di Amsterdam dan Kartinistraat di Haarlem. Nama beliau diabadikan untuk menghormati perjuangannya dalam membela hak perempuan.

Sutan Sjahrir

Tokoh kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, dulunya adalah orang pertama yang menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia. Beliau terkenal dekat dengan kalangan aktivis politik di Leiden dan pernah belajar di Fakultas Hukum Universitas Amsterdam lalu pindah ke Leiden School Of Indology. Karena hal ini beliau diabadikan menjadi nama sebuah jalan di kota Leiden. Nama Sultan Sjahrir diabadikan dan dapat kita temui pada 3 tempat yang berbeda di Belanda. Di Leiden nama jalannya Sjahrirstraat, di Kota Gouda nama jalannya Sjahrirsingel, dan di Haarlem nama jalannya Sutan Sjahrirstraat.

Irawan Soejono

Mungkin sebagian dari lo jarang mendengar nama ini. Beliau adalah anak dari salah satu menteri pertama Indonesia yaitu Raden Ario Adipaty Soejono. Namun di Belanda, Ia terkenal sebagai pemuda asal Indonesia yang gagah berani. Irwan Soejono pernah mengenyam pendidikan di kota Leiden dan menjadi aktivis pergerakan bawah tanah di Belanda ketika Perang Dunia II. Beliau tewas ditembak oleh tentara SS Nazi Jerman yang saat itu sedang menduduki Belanda. Maka dari itu nama beliau diabadikan sebagai nama jalan di kota Amsterdam yaitu Irawan Soejonostraat.