Lagu Patah Hati Yang Bikin Pengen Party: Coba Dengerin Genre Musik Ini, Bro!

Sepertinya dalam perihal musik kita semua sepakat untuk menjadi lebih terbuka terhadap semua genre – tanpa harus merasa takut karena menyukai hal yang beda, lo bisa mengekspresikan diri dari genre lagu yang sesuai dengan diri lo.

Sepertinya tiga tahun terakhir ini skena musik lokal banyak dipengaruhi oleh algoritma Youtube ataupun TikTok. Sadar atau nggak, Youtube atau TikTok sekarang sering banget men-suggested lo dengan musik - musik baru.

Genre City Pop misalnya, genre musik ala tahun 80-90’an ini kembali menjadi primadona nih, bro – baik di musik lokal, maupun di luar sana. Salah satu lagu yang pasti muncul di Suggest Youtube atau FYP TikTok lo pasti lagu Plastic Love dari Mariya Takeuchi.

Lagu yang ternyata masih hidup dan masih banyak didengar sampe sekarang ini, ternyata punya perannya sendiri di hati para pendengar musik. Tapi ternyata ada beberapa hal yang bikin genre musik ini kembali diminati nih – salah satunya karena irama yang catchy membuat lo yang dengerin secara nggak langsung membawa lo kembali ke 30 hingga 40 tahun ke belakang.

Kalau mau dikulik, ternyata nggak cuma masalah irama aja nih yang bikin genre musik ini banyak diminati. Untuk lebih lengkapnya, simak artikel ini sampai habis ya, bro!

Sensasi Time Travel Lewat Lagu

Credit image – Muza-chan’s Gate to Japan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, banyak yang mendengarkan genre lagu ini karena irama musik yang membawa lo seakan kembali ke 20 hingga 30 tahun ke belakang. Musik city pop membawa lo untuk bernostalgia ke waktu yang bahkan lo sendiri mungkin belum lahir.

Para pendengar musik city pop menyukai sensasi bernostalgia ini karena membuat lo seakan berada di suatu tempat yang mungkin belum pernah lo datengin. Seperti mendengarkan Plastic Love, lo bisa merasakan sensasi seakan lo berada di Shibuya Street.

Lirik Patah Hati yang Dibalut Dengan Penuh Ekspresi

Credit image – freepik

Ketika pertama kali dengerin lagu, apa yang lebih menarik perhatian lo? irama lagunya, atau lirik lagunya?

Musik yang sering dikenal dengan genre city pop ini memang membawa para pendengarnya menjadi lebih happy. Lucunya, lagu dengan karakteristik energetic-funk-disco pop dengan sentuhan synthpop ini berhasil membalut suasana melankolis dan sendu ke suasana yang jauh dari rasa sedih – nggak heran kalau genre ini banyak diminati.

Melihat dari comment section Youtube lagu Plastic Love-nya Mariya Takeuchi, banyak yang setuju kalau irama lagu ini membawa vibes yang happy. Lirik dari lagu ini sebenarnya menggambarkan cerita seseorang yang patah hati dan mencoba untuk terbiasa walaupun hidupnya berubah drastis – siang jadi malam, malam jadi siang!

Dari situ lo bisa menarik kesimpulan, Mariya Takeuchi mengajak lo untuk merayakan patah hari bersama. Seperti lirik yang satu ini:

“if I suddenly drop my glass on the floor and burst into tears – please, don’t ask me why.”

Dengan irama yang bisa membangkitkan mood dan lirik yang sesungguhnya pedih ini, rasanya lo nggak perlu melow-melow lagi kalau patah hati, bro!

Populer di Jepang, Populer Juga Di Negara Lain!

Musik yang membawa lo untuk bernostalgia ini memang awalnya dipopulerkan di Jepang dan dikenal oleh orang awam dengan nama Japanese City Pop – walau di negaranya sendiri lebih dikenal sebagai New Music.

Genre musik ini sebenarnya juga cukup populer di negara-negara lain –di era yang sama juga. Awalnya hadir musik genre AOR (Adult Oriented Rock) atau Soft Rock yang cukup populer di Amerika, lalu muncul di Indonesia pun dulu ada yang nyebutnya sebagai Pop Progresif. Mungkin mungkin zaman bokap-nyokap lo masih PDKT ya, bro?

Menyadari sekarang genre musik city pop banyak digemari lagi, salah satu musisi Indonesia – misalnya Diskoria, juga hadir dengan irama serta lirik khas tahun 80-90’an ini membawa lo untuk kembali bernostalgia yang disesuaikan dengan musik era sekarang ini.

Nggak melulu soal kesedihan, melankolis, dan patah hati, musik city pop ini emang bisa lo dengerin kapan aja. Dengan irama yang membuat suasana hati lo menjadi happy, rasanya lo selalu pengen party, ya nggak!

Rujukan:

https://www.afterglowatx.com/blog/2019/10/24/plastic-love-nostalgia-for-a-nonexistent-time

Feature image - afterglow ATX