Coca-Cola Beli Franchise Kopi Terbesar di Eropa untuk Saingi Starbucks
Coca-Cola sekarang menjadi nomor satu untuk urusan minuman ringan, tetapi ternyata ada satu misi yang belum tercapai, yaitu menguasai pasar kopi dunia. Bagi lo yang belum tahu nih Urbaners, sejatinya Coca-Cola bukan perusahaan yang buruk. Di pasar minuman non-alkohol, sekarang Coca-Cola mempunyai nilai valuasi mencapai 800 miliar dolar! Nilai tersebut sangat jauh jika dibandingkan Starbucks yang hanya mempunyai valuasi 84 miliar dolar.
Walaupun begitu, franchise Starbucks begitu menggurita di Amerika Serikat dan beberapa negara besar dunia. Untuk terjun di dalam bisnis kopi, Coca-Cola tahu bahwa dirinya nggak bisa serta merta mengeluarkan produk kopi baru. Salah satu cara adalah dengan mengakuisisi. Pada awal September 2018 kemarin, Coca-Cola mengumumkan telah mengakusisi franchise kopi terbesar di Eropa, yaitu Costa Coffee sebesar 5 miliar dolar. Mengapa Coca-Cola berani bayar mahal?
Satu-satunya penantang terbesar Starbucks
Menurut data dari bbc.com, pada tahun 2017, Costa Coffee memiliki 2.755 outlets di Eropa, lebih banyak sedikit jika dibandingkan dengan Starbucks yang “hanya” punya 2.406. Alasan terbesar dari Coca-Cola untuk membeli Costa Coffee adalah bisa jadi mereka satu-satunya perusahaan kopi yang bisa menyaingi Starbucks.
Coca-Cola memang sangat buta dalam bisnis kopi. Walaupun mereka punya banyak sekali jenis minuman ringan, Coca-Cola selalu kalah untuk urusan kopi. Nah, untuk menyaingi Starbucks, Coca-Cola harus punya pegangan yang kuat. Dalam 8 tahun terakhir nih Urbaners, Costa Coffee selalu menjadi brand kopi nomor satu.
Ingin masuk pasar Tiongkok
Akuisisi Coca-Cola terhadap Costa Coffee akan selesai pada tahun 2019. Sekarang patut disimak apakah Coca-Cola yang mengeluarkan kopi atau Costa Coffee yang mengeluarkan minuman bersoda.
Source: forbes.com