Ada pepatah yang mengatakan jika lo udah menguasai Tiongkok, lo udah menguasai separuh dunia. Hal tersebut lah yang sedang dikejar oleh Starbucks, yakni menguasai dataran Tiongkok dengan gerai-gerainya. Dilaporkan oleh Bloomberg, pasar Tiongkok ini menjadi pemasok nomor dua terbesar setelah Amerika Serikat. Di Tiongkok, sekarang Starbucks punya 3,300 gerai dan masih sangat jauh jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang punya 12 ribu gerai.
Untuk menambah ekspansi tersebut, Chief Executive Officer Starbucks dilansir dari Bloomberg mengatakan bahwa tahun 2022, Starbucks akan membuka 6000 gerai baru. Itu berarti, setiap 15 jam, akan ada 1 gerai di buka di Starbucks.
Pasar besar Tiongkok
Tiongkok sekarang sedang mulai berkembang setelah sebelumnya memilih untuk tertutup dari dunia luar. Market kopi di Tiongkok sekarang didominasi oleh Nestle, produk kopi sachet, kopi instant, mesin kopi, sampai gerai kopi hampir semuanya menggunakan produk Nestle. Total 70% lebih market kopi di Tiongkok ini didominasi oleh Nestle. Starbucks sendiri hanya mencicipi 3% dari total market tersebut.
Sebelum Starbucks mengumumkan ekspansi ini, sebenarnya Nestle udah duluan “memenangkan” pasar kopi di Tiongkok. Pada awal tahun 2018 ini, Nestle mengumumkan telah setuju bekerja sama dengan Tiongkok untuk menyuplai setidaknya 1,5 juta seluruh gerai kopi di Tiongkok. Dengan begini, tentu jalan Starbucks cukup sulit untuk merebut pasar Tiongkok. Walaupun demikian, dengan masuknya Starbucks bisa jadi pasar kopi Tiongkok akan sedikit terbelah.
Mulai masuknya brand fast food dari Amerika Serikat
Yum China menjadi salah satu perusahaan yang paling berkembang di Tiongkok, itu karena perusahaan tersebut mempunyai hak pemasaran brand besar asal Amerika Serikat, KFC dan Pizza Hut. Pada tahun 2018 ini, KFC dan Pizza Hut udah mempunyai total 8 ribu lebih gerai yang tersebar di seluruh Tiongkok.
“Makan pagi menjadi fenomena baru di Tiongkok dan berkembang sangat pesat,” ujar Joey Wat, CEO dari Yum China.
Kita tunggu aja Urbaners, bagaimana pertarungan antara Nestle dan juga Starbucks dalam merebut pasar Tiongkok.
Source: Bloomberg.com
Comments