NatGeo Rilis Foto Terkini Suku Amazon yang Terancam Punah

Hutan hujan Amazon menjadi salah satu hutan terbesar di dunia sekaligus pusat paru-paru dunia. Banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa hutan hujan Amazon ini sudah menjadi tempat tinggal manusia purba sejak 11,200 tahun yang lalu. Mungkin lo pernah mendengar bahwa suku yang tinggal di Amazon ini sangat primitif dan bahkan ada yang suka memburu kepala manusia.

Baru-baru ini, National Geographic mengeluarkan foto salah satu suku primitif (tetapi bukan pemburu kepala manusia) di hutan hujan Amazon, yaitu suku Awa. Suku yang berada di negara Brazil ini sekarang tinggal 600 orang dan 100 orang di antaranya bahkan belum pernah kontak dengan manusia di luar sukunya sendiri. Hal yang paling menyedihkan, sekarang tempat tinggalnya hanya berjarak kurang dari 10 kilometer dari para penebang hutan liar.

Masa depan hutan hujan Amazon

Menurut laporan dari ibtimes.co.in, jika dibandingkan dengan 100 tahun yang lalu, salah satu hutan hujan Amazon di Brazil yaitu hutan Maranhao sudah hilang 75%. Alasannya sangat banyak, mulai dari penebangan hutan untuk kebutuhan rumah tangga, perluasan lahan peternakan, sampai penambangan emas. Suku Awa sendiri sekarang menjadi salah satu suku yang hampir punah karena sudah banyak sekali masyarakat Brazil yang melihat orang dari suku Awa mulai mendekat ke pemukiman penduduk.

Suku Awa sendiri menggantungkan hidupnya dengan berburu binatang liar, minum madu, memancing, bercocok tanam, dan tinggal berpindah-pindah. Sebenarnya pemerintah Brazil nggak tinggal diam, mereka sudah menjadikan hutan-hutan di Brazil sebagai taman nasional agar tetap dilindungi, tetapi penebangan hutan secara liar masih terus terjadi.

Biarkan hutan sebagaimana mestinya

Hutan hujan Amazon memiliki fungsi yang sangat besar bagi kehidupan di dunia. Setidaknya 1 hektar lahan dari hutan hujan Amazon bisa menyelamatkan ratusan ribu orang dari polusi. Selain itu, secara ilmiah juga ada banyak sekali tanaman di hutan hujan Amazon yang belum diteliti dan diyakini bisa menyembuhkan beberapa penyakit. Sekarang peneliti dari Peru dan Brazil sedang mengembangkan obat kimia yang diambil dari shaman (dokter zaman dulu).

Source: nationalgeopgraphic.co.id