Napak Tilas 35 Tahun Karir Slank dalam Bermusik

Slank dibentuk pada awal dekade 1980-an silam dengan formasi awal yakni Erwan (vokal), Bongky (gitar), Kiki (gitar), Bimbim (Drum) dan Denny BDN (bass). Namun di sepanjang perjalanan karir bermusik Slank rupanya nggak bisa lepas dari masalah baik masalah band hingga antar personal Urbaners. Ditambah lagi konsumsi narkoba membuat hubungan antar personil semakin retak, perselisihan pun nggak bisa dihindari.

Hingga pada akhirnya Bimbim selaku leader memutuskan untuk vakum sejenak, dan di masa vakum inilah tanpa diduga Bimbim melayangkan surat pemecatan kepada Bongky, Indra Q, dan Pay yang merupakan Formasi 13 dan disebut-sebut sebagai formasi terbaik. Hingga pada akhirnya terbentuklah formasi seperti sekarang.

Nggak cuma di situ saja, bahkan Slank pernah sempat dilarang manggung di berbagai kota di Indonesia. Contohnya saja Urbaners, Slank sempat dilarang manggung sebanyak tiga kali di Tangerang. Begitu juga seperti di Aceh yang sempat dilarang oleh pemuka agama setempat. Hal inilah yang membuat Slankers harus menahan diri untuk beberapa saat.

Lagu Penuh Pesan Moral dan Kritik Sosial

Memiliki basis masa penggemar yang besar untuk ukuran band di Indonesia, membuat Slank terus berkreasi membuat lagu-lagu dan musik yang berkualitas. Ini terlihat dari isi lagu Slank yang nggak melulu soal cinta saja Urbaners, tetapi lebih menekankan pula kepada pesan moral dan kritik sosial permasalahan yang ada di sekitar.

Mulai dari kritik terhadap wakil rakyat, kenaikan BBM, dan sebagainya semua mereka buat. Lagu bertemakan cinta juga dibuat dengan cara yang khas dan nggak ‘cengeng’, contohnya saja lo bisa dengarkan lagu berjudul ‘Terlalu Manis’ dan ‘Ku Tak Bisa’ semisalnya. Lagu berikutnya yang menggambarkan pesan moral untuk para Slankers yakni ‘Mars Slankers’, selain lagu wajib di tiap konser lagu ini juga penuh pesan moral untuk hidup gotong royong. Masih banyak lagi lagu yang menginspirasi dari Slank tentunya.

Rayakan Ulang Tahun ke-35 dengan Meriah

Perjalanan karir selama 35 tahun bagi Slank adalah sebuah anugerah. Selama rentang waktu itulah mereka banyak merasakan suka duka balantika musik Indonesia, segudang penghargaan, serta aksi sosial. Kini, di ulang tahunnya yang ke-35 Slank kembali menyapa Slankers seluruh Indonesia untuk berkumpul di Stadion Gelora Bung Karno pada 23 Desember 2018 lalu.

Konser sendiri diawali dengan video pesan dari Presiden Joko Widodo yang mengajak Slankers untuk memanjatkan doa bagi para korban tsunami di Selat Sunda. Di atas panggung 20x45 meter itulah Bimbim, Kaka, Ridho, Ivan, dan Abdee tampil energik dan menyebarkan virus perdamaian bagi Indonesia.

Source: Slank.com, Viva News