J Balvin Penyanyi Latin Dengan Ambisi Tembus Pasar Amerika

Ada nama Ricky Martin yang terkenal setelah membawakan soundtrack piala dunia. Lalu ada nama Carlos Santana yang menjadi dewa gitar dunia. Belum lagi nama-nama seperti Pitbull, Thalia, Ruben Blades dan lain-lain. Setiap tahunnya pasti amerika latin ini memproduksi setidaknya 1 atau 2 nama yang mencuat. Pada bulan Juni ini, ada satu nama penyanyi Amerika latin yang mencuat, dia adalah Jose Alvaro Osorio Balvin atau akrab disebut sebagai J Balvin.

Ke Amerika Serikat untuk belajar Bahasa Inggris dan bernyanyi

J Balvin lahir di Kolombia, 31 tahun yang lalu. Lahir di keluarga yang cukup berada, Balvin sudah akrab dengan musik sejak kecil, dan pemikirannya sudah sangat jauh ke depan. Pada umur 17 tahun, Balvin ingin pergi ke Amerika Serikat. Alasannya adalah untuk belajar bahasa inggris dan bernyanyi. Perjalanan Balvin ternyata nggak semulus perkiraannya. Selama 10 tahun berkarir dan belajar di dunia musik, kiprah Balvin naik turun.

Balvin yang tetap menjaga ciri khas musik latin walaupun sudah pindah ke Amerika Serikat ternyata kesulitan berkembang. Pada tahun 2012, Balvin memutuskan untuk kembali ke Kolombia dan bernyanyi di sana. Balvin pun benyanyi di klub-klub malam dan pada akhirnya membuat album sendiri. Puncaknya pada tahun 2014, album yang berjudul 6 AM ini meledak dan menjadi salah satu lagu amerika latin favorit.

Bobo

Setelah beberapa kali merajai tangga lagu di negara-negara Amerika latin. Sekarang Balvin benar-benar berada di puncak ketenarannya. Lagunya yang berjudul Bobo menjadi nomor 1 di tangga lagu Billboard kategori amerika latin. Lagu ini bahkan memecahkan rekor video amerika latin paling banyak ditonton di YouTube pada pemutaran pertamanya. Sampai sekarang, video Balvin ini ditonton 147 juta kali. Untuk ukuran video Amerika Latin tentu jumlah tersebut sangat banyak,

Sekarang Balvin sedang berfokus pada pembuatan album barunya. Dan yang terpenting, Balvin tetap menjaga genre amerika latinnya.

Source: vibe.com