Adra Karim dan Harapan Untuk Pemenang MLDARE2PERFORM

Jazz adalah bahasa. Untuk menikmati dan memainkan jazz dengan benar kita harus paham secara menyeluruh, baik dari skill, chord hingga chord progression. Itulah yang disampaikan oleh Adra Karim, musisi profesional yang menjadi juri dan mentor pada kompetisi MLDARE2PERFORM.

Adra yang menyelesaikan Bachelor of Music di PCC, Groningen pada tahun 2011 ini akhirnya memilih Michael Setiawan dari Jakarta sebagai pemenang MLDARE2PERFORM kategori keyboard. Menurutnya, permainan Michael cukup flawless alias sempurna, tidak banyak hambatan, lumayan tenang dan memainkan tema dengan benar. Banyak peserta lain dengan skill yang nggak kalah keren, tapi kuncinya adalah respect the melody, mainkan tema dengan benar, baru kita mencari celah untuk melakukan improvisasi.

Jazz memang sering disebut-sebut sebagai jenis musik yang rumit dan susah dimengerti. Tapi anggapan ini sebenarnya nggak sepenuhnya benar. Faktanya, di masa lalu musik jazz justru merupakan musik pop-nya Amerika. Jazz tidak melulu rumit, tapi memang warnanya sangat beragam. Ada yang mengandung banyak varian instrumen hingga membutuhkan pendengar-pendengar tertentu, tapi ada juga yang memang ditujukan untuk hiburan ringan yang bisa dinikmati siapa saja. Menurut Adra, nggak ada yang tak bisa dipelajari dalam bermusik, tapi jazz memang mempunyai keunikan tersendiri. Dalam musik jazz, kita dituntut untuk melakukan improvisasi. Ibaratnya seperti seseorang yang ditunjuk ke depan panggung untuk bercerita dengan sebuah tema besar, maka dalam jazz, seorang penampil juga harus bisa merangkai cerita melalui melodi. Itulah inti dari kebebasan dalam musik jazz.

Adra Karim juga berharap, para pemenang kompetisi MLDARE2PERFORM yang tergabung dalam MLD Jazz Project ini lebih dari sekedar menjadi band yang solid dan dikenal orang banyak. Ini karena menurut Adra, jazz adalah musik yang memberikan porsi besar bagi setiap individu-nya. Sehingga Adra berharap tiap individu dalam band ini bisa menonjol terus dan berkarya dalam dunia jazz, baik sebagai leader, arranger atau bahkan kritikus musik. Masih banyak yang bisa di eksplor dalam musik jazz, jadi jangan sampai semangat dalam mempelajari jazz berhenti begitu saja setelah kompetisi ini selesai.

Harapan Adri untuk musik jazz sendiri adalah agar masyarakat mencari tahu lebih dalam tentang jazz dan bukan sekedar mengikuti hype saja. Karena banyak sekali yang perlu diketahui soal jazz,  mulai dari seperti apa jazz itu, bagaimana sejarahnya hingga bisa sebesar sekarang, sampai apa yang membuat jazz dicintai dan digilai oleh banyak orang. Edukasi seperti inilah yang harus sampai ke masyarakat Indonesia agar jazz nggak melulu  dianggap musik yang rumit. Setuju nggak, Urbaners?