Adinda Shalahita, si Pendatang Baru yang Layak Ditonton

Sebagai pendatang baru, ia punya debut album yang menarik. Dikawal oleh banyak musisi muda berbakat. Produsernya, Barry Likumahuwa.

Nama Adinda Shalahita, mungkin tidak akan jadi terlalu asing di masa yang akan datang. Penyanyi perempuan ini, pelan-pelan menapaki karir di industri musik Indonesia. Selain berbekal sebuah album solo, ia juga punya penampilan panggung yang baik.

Album berjudul Shalahita dirilis bulan Juni 2015 yang lalu. Di dalamnya, terdapat sepuluh lagu yang mayoritas ditulis sendiri olehnya. Status sebagai penyanyi dan penulis lagu pun sudah layak disematkan di dirinya.

Karirnya dimulai beberapa tahun sebelumnya ketika ia mulai aktif sebagai penyanyi latar untuk beberapa artis. Seiring perjalanan waktu, ia kemudian menulis materi sendiri dan merekam album dengan musisi jazz multifungsi Barry Likumahuwa sebagai produsernya.

Tangan dingin Barry Likumahuwa lumayan terasa di dalam penggarapan debut album penyanyi ini. Di beberapa bagian, groove-groove seru terekam dengan jelas. Ketika mendengarkan keseluruhan materinya, sangat bisa terbayang suasana yang akan didapatkan pada saat menyaksikan Adinda Shalahita bermain di atas panggung.

Untuk teaser, video singlenya Jangan Didengar di bawah ini bisa jadi acuan:

Benar saja, yang disajikan di atas panggung memang berhasil menerjemahkan energi positif yang terkandung di album. Dengan lincah ia berpindah sisi dan berima mengikuti beat-beat enerjik yang ditampilkan oleh para musisi pendukungnya.

Penampilan yang didukung oleh banyak musisi itu pun terasa penuh. Untuk ukuran pendatang baru, bisa dibilang di atas rata-rata. Maklum, kebanyakan pendukungnya juga punya jam terbang tinggi di panggung.

Jam terbang ternyata masih menjadi resep jitu untuk menghadirkan sebuah pertunjukan yang menarik untuk ditonton. Di dalamnya, juga terdapat banyak ruang untuk improvisasi sehingga apa yang dibuat di atas panggung bisa diserap dengan baik oleh mereka yang menonton. Adinda Shalahita ada di kategori penyanyi perempuan yang mampu menghadirkan pengalaman seperti itu.

Kini, dengan album solonya, ia mulai sering ditanggap main di sejumlah tempat. Festival-festival pun telah memiliki alternatif baru. Sosoknya memberi warna. Dan debut album Shalahita adalah salah satu rekaman yang layak untuk diputar berulang.