Apapun yang lo kerjakan secara berulang-ulang, cepat atau lambat pastinya akan membuat lo merasa bosan, merasa penat, sampai merasa stress karena sepertinya pekerjaan tersebut tidak ada habisnya. Ini wajar bro. Oleh karena itu, salah satu solusi yang bakal dibahas di ulasan kali ini adalah writing therapy.
Stress adalah salah satu hal yang banyak orang berusaha hindari, namun alih-alih menghindar, mereka sudah stress duluan untuk memikirkan bagaimana menghindarinya. Well, namanya juga hidup bro, masalah pasti ada terus.
Walaupun begitu, bukan berarti setiap menghadapi masalah lo mesti stress, ya. Tekanan dari tiap masalah pasti berbeda-beda. Hal ini yang perlu lo perhatikan dengan baik karena sebenarnya lo bisa mengakali tiap tekanan itu.
Credit Image: thefashionisto.com
Credit Image: smartertravel.com
Salah satu cara untuk mengakali atau jadi solusi ketika stress melanda adalah writing therapy. Menulis menjadi salah satu cara untuk mengeluarkan rasa stress lo dari dalam pikiran. Kurang lebih sama seperti menggambar ataupun mewarnai, menulis juga jadi terapi buat lo yang stress karena terlalu banyak menerima tekanan.
Pertanyaan selanjutnya, mungkin lo penasaran kalaupun memang menulis bisa jadi salah satu solusinya, lo mau menulis apay a? Nah, tenang bro – rasa penasaran lo bakal dijawab di ulasan kali ini karena di bawah nanti, setidaknya ada tiga mode yang bisa lo lakukan dalam menerapkan writing therapy tersebut.
Well, daripada sekarang makin penasaran sendiri – sila simak bahasan kali ini sampai habis untuk mengetahui lebih lengkapnya ya!
Bikin Diary!
Bro, menulis buku harian bukan aktivitas yang bisa lo pandang sebelah mata. Memang sih, seakan remeh sekali aktivitas tersebut – namun efeknya untuk diri lo cukup signifikan. Menulis buku harian atau menulis diary adalah salah satu writing therapy yang dianjurkan.
Menulis buku harian juga membantu diri lo untuk mengingat banyak hal yang sudah lo lakukan dalam satu hari tersebut. Bisa jadi bahan renungan seberapa lo harus bersyukur karena sudah mendapatkan apapun dalam sehari itu.
Menulis buku harian bakal membuat lo tidak melewatkan hal-hal yang lo pentingkan. Bahkan menulis buku harian juga bisa membantu diri lo untuk mengingat apa saja yang bakal lo lakukan untuk keesokan harinya.
Well, after all, menulis buku harian secara tidak langsung adalah kegiatan mengekspresikan diri lo dalam satu hari tersebut. Lihat saja dengan apa yang lo tulis karena bisa jadi itu adalah luapan emosi yang lo alami di satu hari tersebut.
Menulis Puisi
Nah terkait dengan mengekspresikan diri lo dan luapan emosi – jenis writing therapy yang kedua adalah menulis puisi. Di sini, lo bakal bebas untuk merangkai kata. Apapun kata-katanya, kalau dalam bentuk puisi, sepertinya bakal sah-sah saja.
Biasanya dalam penulisan puisi – ada maksud tertentu dari sang penulis. Entah itu mengagumi sesuatu sampai mengungkapkan kekesalan. Bro, bebas saja sih kalau buat menulis puisi. Yang terpenting adalah emosi dan tekanan yang ada di dalam diri lo bisa dikeluarkan, direpresentasikan dalam bentuk kata-kata.
Kalau sudah kepincut dengan membuat puisi – secara nggak sadar, lama-kelamaan lo bakal dengan sendirinya siap membawa buku kecil dan pulpen untuk bisa langsung menuangkan ide ataupun emosi yang sedang lo rasakan menjadi sebuah puisi.
Menulis Surat
Terakhir menulis surat – adalah salah satu jenis writing therapy yang juga menjadi hal yang bisa lo lakukan untuk mengeluarkan emosi dan segala tekanan atau stress. Terlebih dengan menulis surat, lo bisa sembari menanyakan kabar dengan teman yang jauh di sana.
Wah bagaimana nih bro? Dari penjelasan di atas – apakah lo sudah paham dan siap menyalurkan emosi lo lewat writing therapy?
Feature Image – positiveroutines.com
Comments