Lagu Pearl Jam seperti Alive, Evan Flow, dan Jeremy sangat mudah ditemui di pentas seni tahun 1990-an. Bahkan di tahun 2000-an ketika musik grunge udah mulai redup, Pearl Jam masih mengeluarkan lima album baru. Terakhir Pearl Jam mengeluarkan album di tahun 2013 dengan judul Lightning Bolt (2013) yang masuk ke dalam nomor satu tangga lagu Billboard 200.
Nah, kesuksesan di album Lightning Bolt tersebut ternyata nggak membuat Pearl Jam latah dalam mengeluarkan album baru. Terbukti, para penggemarnya harus menunggu selama lima tahun untuk mendengarkan lagu baru. Tepatnya tanggal 10 Maret 2018 kemarin, Pearl Jam mengeluarkan single berjudul Can’t Deny Me dari album terbarunya secara eksklusif bagi para penggemarnya yang terdaftar di Ten Club.
Lagu bernada protes
Seperti dilansir lewat rollingstone.com, lagu Pearl Jam Can’t Deny Me ini ternyata mempunyai lirik yang sangat kuat dan bernada protes. “The higher, the farther, the faster you fly / You may be rich but you can't deny me / Got nothing, got nothing but the will to survive / You can't control and you can't deny me.” Penggalan lirik tersebut mengarah kepada Presiden Donald Trump. Di Twitter, snippet dari lagu Can’t Deny Me juga udah keluar dan menggambarkan beberapa orang demonstrasi.
Pearl Jam sebenarnya bukan sekali dua kali mengeluarkan lagu yang bernada politik. Eddie Vedder sangat mengedepankan kebebasan dan masalah sosial. Lagu seperti Alive dan Better Man membahas tentang masalah sosial, kemudian Even Flow dan World Wide Suicide juga bernada politik.
Konser keliling Eropa
Walaupun belum tahu kapan single selanjutnya dan album terbaru rilis, tetapi Pearl Jam udah merilis jadwal tur keliling Eropa. Dimulai tanggal 12 Juni 2018, mereka akan mulai manggung di Amsterdam dan akan berakhir 14 Juli 2018 di Lisbon, NOS Alive Arena. Salah satu tempat besar yang akan dihampiri oleh Pearl Jam adalah O2 Arena London dan Stadio Olimpico Roma.
Penantian panjang fans Pearl Jam selama lima tahun setelah ini akan terbayarkan lunas. Tinggal ditunggu album terbarunya keluar aja nih, Urbaners.
Comments