Stage Bus Jazz Tour 2017 kali ini singgah di kota Solo, masih sama seperti tahun lalu, bertepat di The Park Mall, Solo Baru, acara yang berlangsung pada 29 September 2017 ini memberikan banyak sekali kejutan. Selain para musisi yang menghibur seperti Youniverse, Kua Etnika, Teddy Aditya, dan Citra Scholastika, ada juga creativepreneur dengan produknya yang berkualitas, sampai karta anak muda Solo yang menggambarkan MLDSPOT melalui grafitti. Meskipun sempat diguyur hujan yang sangat deras tidak mengurangi keseruan pada malam itu, Urbaners!
Menggandeng para creativepreneur lokal
Setelah kota Surabaya, MLDSPOT memang menggandeng creativepreneur di kota-kota selanjutnya. Seperti saat di Solo, lo bisa melihat produk-produk dari Rawdivision yang merupakan clothing & apparel pria dengan desain yang modern dan sophisticated. Produknya berbagai macam mulai dari kaos, topi, crewneck, jaket, sampai duffle bag. FYI, brand asli Solo ini telah sustainable lebih dari 10 tahun Urbaners! Mereka juga telah memiliki 2 toko yakni di Solo dan Karang Anyar.
Satu lagi ada produk home & living dari Blivahon, tidak hanya produk biasa, semua yang ditawarkan terbuat dari anyaman yang antik dan mencirikan Indonesia. Anyamannya pun di desain modern , agar cocok pada semua tipe rumah. Bahkan keranjang simple dari Blivahon saja bisa membuat lo tergiur saat melihatnya, Urbaners!
Graffiti yang mencirikan MLDSPOT
Kalau lo masuk ke area Stage Bus Jazz Tour 2017 - Solo, pasti melihat anak-anak muda sedanng sibuk dengan pilok-piloknya. Itu adalah salah satu komunitas yang digandeng MLDSPOT untuk berpartisipasi memeriahkan acara ini. Kentut Paus Community yang merupakan sebuah komunitas street art kota Solo yang kerap membuat sudut-sudut kota menjadi lebih artistik. Pada kesempatan tersebut, mereka menggambar dengan bertemakan ‘bebas tapi fleksibel’. Ini merupakan salah satu wujud interpretasi mereka akan MLDSPOT. Karena menurut mereka MLDSPOT memberikan kebebasan dalam berkarya dan tidak membatasi.
Para musisi berlomba-lomba memberikan yang terbaik
Stage Bus Jazz Tour 2017 di kota Solo ini berlangsung agak terlambat yakni pukul 19.00, dibuka dengan penampilan Youniverse, band wanita yang memiliki karakter suara yang kuat dan selalu ceria dalam setiap penampilannya. Mereka meng-cover beberapa lagu Bruno Mars seperti "24K Magic" dan “Uptown Funk”, "Begitu Indah" dari padi dan "Akad"-nya Payung Teduh. Mereka berhasil menyulap semua lagu menjadi jazzy.
Lanjut ke penampilan kedua yakni Kua Etnika, seperti biasa, mereka selalu spektakuler pada setiap penampilannya. Dengan menggunakan batik Indonesia, mereka menyajikan musik jazz yang berbeda bahkan bisa dibilang satu-satunya didunia. Dengan memadukan musik keroncong khas Indonesia, membuat musik jazz itu sendiri lebih berwarna. Kali ini mereka menggunakan Gamelan Bali pada penampilannya yang membuat para penonton seperti sedang ada di Pulau Dewata.
Barang apapun dijadikan Djaduk Ferianto sebagai alat musik saat itu, mulai dari mainan anak-anak sampai kaleng bekas dan benang. Penampilan mereka sangat seru dan majestic, Urbaners! Mereka menamakan penampilan tersebut "Kopi Susu" yang mengandung arti ruang kreasi Kua Etnika untuk memperlihatkan kalo kita orang Indonesia tidak mengikuti siapapun dalam bermusik. Menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu warna dari musik itu sendiri.
Setelah penampilan luar biasa dari Kua Etnika, Teddy Adhitya langsung masuk stage untuk menghibur para penggemarnya yang telah menunggu sejak sore. Saat penyanyi soul RnB tersebut masuk, semua orang histeris dan langsung mendekati stage. Pada kesempatan kali ini, Teddy Adhitya memperkenalkan lagu-lagu dari albumnya yang baru saja dirilis seperti "Suddenly It's Alright", "All of 'Em", "Let Me" dan masih banyak lagi.
Meskipun saat itu hujan sangat deras, Teddy Adhitya tetap memberikan yang terbaik oleh para penggemarnya. Dan yang lebih mengesankan lagi, banyak para penonton yang tetap menyaksikan penampilannya dari jarak dekat, tidak memperdulikan basah ataupun angin yang kencang. Dan para penonton yang meneduh di tempat beratap juga tetap menonton Teddy Adhitya dari kejauhan memberikan energi untuk penyanyi yang selalu nyentrik ini.
Terakhir, rangkaian acara ini ditutup oleh penampilan si cantik Citra Scholastika. Penyanyi ini mengaku bahwa telah menunggu lama untuk mendapatkan kesempatan manggung di Stage Bus Jazz Tour 2017. Hujan berhenti, penonton pun langsung menyerbu stage, sehingga tidak ada ruang antara penonton dan Citra Scholastika.
Suasana hangat dan energi positif sangat terasa malam itu. Citra Scholastika membawakan lagu-lagunya yang sudah tidak asing lagi. Ia bagaikan bernyanyi dengan choir, karena selalu bernyanyi bersama penonton di hampir semua lagu. Bahkan Citra Scholastika kerap berbicara dengan bahasa Jawa untuk menyapa para penonton, hal ini membuat keintiman mereka sangatlah terasa.
Comments