Banyak yang sudah mengakui kalo memakai leather goods bakal bikin penampilan kelihatan elegan. Kulit yang jadi bahan dasar leather goods punya warna khas yang susah disamai jenis fabric lainnya. Bahan kulit juga punya banyak jenis yang bisa dijadikan leather goods.
Jenis-jenis Kulit untuk Leather Goods
Biar lo nggak salah pilih, ini dia jenis-jenis kulit yang biasa dijadikan leather goods.
Full Grain Leather
Bahan kulit yang satu ini biasanya dipakai buat leather goods berkualitas premium. Kulit ini diambil dari bagian punggung binatang. Bagian ini menghasilkan bahan kulit yang bagus karena nggak ada bagian yang terlipat. Biasanya, leather tipe ini punya ciri khas berupa tekstur dan warna asli kulit binatang. Ini karena layer yang diambil buat full grain hanya yang paling atas. Full grain leather diambil dari bagian kulit yang nggak terlipat, jadi nggak perlu disambung. Hal inilah yang bikin leather goods yang pakai full grain leather dihargai mahal.
Embossed Leather
Seperti kulit manusia, kulit binatang yang dijadikan bahan juga punya bekas luka. Jika jumlah luka ini terlalu banyak, kulit ini perlu melalui proses koreksi. Caranya bisa pakai amplas atau semir. Hasilnya bisa mirip sama full grain leather, cuma bahan kulit embossed ini nggak bakal seawet kulit premium itu. Biasanya, embossed leather dipakai buat sepatu dan tas.
Split Suede
Setelah bagian terbaiknya diambil, kulit binatang cuma tinggal kulit-kulit lunak (suede) aja. Bagian ini biasanya ada di daerah yang banyak lipatannya seperti kaki dan leher. Buat bisa dijadikan leather goods, tipe bahan kulit ini harus “ditambal” fabric lain. Jadi nggak heran kalau kulit ini dihargai lebih murah kalo dibanding dua tipe di atas.
Nubuck Sueded-Grain
Bahan kulit nubuck sueded-grain mirip dengan full grain leather. Bedanya, bahan yang satu ini melalui proses koreksi seperti embossed leather. Hasil akhirnya berupa bahan kulit yang halus dan mengkilap. Nah, karena hasil akhir yang mengkilap ini, nubuck sueded-grain cenderung lebih sensitif. Sedikit tips, kalo lo punya leather goods dari bahan ini, jangan sampai kena noda.
Ini karena nubuck sueded-grain punya partikel yang mudah terurai, jadi kalo terkena noda bakal langsung menyerap. Biar lo nggak bingung gimana membersihkan leather goods dari bahan ini, pakai hanya di special occasion dan simpan di tempat khusus.
Fibre Leather
Bahan kulit yang selesai diolah bakal meninggalkan sisa. Sisa-sisa ini terlalu kecil buat dijadiin sebuah leather good baru. Perusahaan garment biasanya akan mengumpulkan sisa-sisa ini kemudian melakukan recycle. Partikel fiber yang ada di bahan kulit dijadikan satu pakai perekat khusus. Serat sintetis ditambahkan buat menghasilkan finish look ala full grain leather.
Komposisi fibre leather paling nggak terdiri dari 51% serat sintetis. Makanya, banyak yang menyebut bahan kulit ini dengan sebutan genuine leather. Komposisi ini juga bikin fibre leather punya harga yang murah. Kalo lo sering dengar leather goods imitasi, bahan inilah yang jadi komponen utama.
Kalo lo tahu sudah tahu jenis-jenis bahan kulit seperti di atas, kemungkinan besar bakal gampang buat bedain mana leather goods yang bagus dan nggak. So, selamat berburu!
Source: bucksinleather.com
Comments