Bersama Zinedine Zidane, Real Madrid seakan mengulang kejayaan pada tahun 1950-an dan 1960-an. Ketika itu, Real Madrid benar-benar menjadi raja Eropa. Semua tim dikalahkannya. Nah, pada minggu dini hari kemarin, Real Madrid berhasil mendapatkan gelar juara Liga Champions ke-12 dan 2 kali berturut-turut setelah mengalahkan Juventus. Pencapaian Real Madrid 12 kali gelar juara adalah yang terbanyak di seluruh Eropa dan 2 kali berturut-turut adalah pertama kali sejak tahun 1992.
Juara Setelah Mengalahkan Juventus
Juventus bukan tim sembarangan. Kiper Buffon, Pjanic, dan striker Higuain adalah para pemain terbaik di daratan Italia. Real Madrid yang turun dengan kekuatan penuh ternyata memiliki kontra strategi yang sangat ampuh. Juventus yang biasanya harus bertahan terlebih dahulu dipaksa bermain terbuka. Nikmat bagi Real Madrid, semua gol dari Real Madrid tercipta karena longgarnya pertahanan Juventus. Nggak tanggung-tanggung, Real Madrid menang 4-1 di Cardiff.
Bergelimang Harga dan Pemain Berbakat
Sebenarnya, jauh sebelum Manchester City kaya mendadak setelah diakuisisi oleh pengusaha Timur Tengah, Real Madrid sudah menerapkan sepak bola ala orang kaya. Real Madrid membeli pemain yang paling berbakat di dunia dan menjual jika ada pemain yang nggak cocok dengan gaya main tim. Adalah presiden Real Madrid Florentino Perez yang membuat sistem demikian.
Mulai dari Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, David Beckham, Karim Benzema, dan masih banyak sederet pemain lain ini dibeli dengan harga yang sangat mahal. Tujuan Perez hanya satu, Real Madrid mendapatkan kejayaan seperti dulu.
Banyak orang mencibir bagaimana Perez ini memperlakukan Real Madrid. Tetapi tentu nggak ada salahnya Perez benar-benar membuat Real Madrid sebagai tim yang sangat tangguh. Perez mendepak Casillas yang dianggap legenda di Real Madrid. Jika memang itu adalah keputusan yang sangat berat, Perez nggak segan untuk melakukannya sebagai kepentingan tim. Hala Madrid.
Comments