Ada Sambadha pada vokal dan gitar, Mahatamtama yang juga mengisi vokal dan gitar, Bhima Bagaskara di bass, dan juga Derry Rith Haudin pada keyboard. Berempat mereka membentuk sebuah band yang turut mewarnai industri musik Indonesia.
Bermula dari kota dingin Malang, empat pemuda ini melewati perjalanan yang lumayan panjang. Sebelumnya, mereka sudah kenal satu sama lain sejak lama. Meski sudah nge-band bareng sejak 2015, Coldiac baru mulai aktif manggung setelah merilis album pertama mereka, Heartbreaker pada Desember 2016. Perjalanan yang bisa dibilang nggak sebentar, walau mereka masih bisa dimasukkan ke dalam daftar pendatang baru.
"Belajar dari pengalaman band-band sebelumnya, akhirnya di Coldiac kita coba untuk lebih [berusaha] lagi. Kalau ngomongin inspirasi kayaknya banyak banget, kita orangnya nggak terpaku sama satu genre musik, kita dengerin apapun yang menurut kami bagus," papar mereka.
Karya Coldiac dan Kunci Hubungan yang Solid
Dalam karyanya, Coldiac cukup banyak memasukkan unsur musik, mulai dari electronic, pop, rock, R&B, lofi, dan yang lainnya. Coldiac sendiri nggak selalu menyebut genre mereka pop, walaupun banyak yang bilang bahwa genre mereka adalah sophisticated pop.
"Intinya kita mau suguhin apa yang ada di kepala kita aja, sejujur mungkin. Dan harapannya ya bisa jadi sesuatu yang baru," ungkap mereka.
Coldiac berharap band ini bisa terus ada dan dinikmati para penikmat musik di penjuru dunia. Dalam bermusik, sampai bisa bertahan sejauh ini, mereka punya kuncinya: satu hati. Dalam sebuah band, jika ada satu saja yang punya pemikiran dan pendirian berbeda, maka akan sulit untuk bergerak maju bersama.
Proses Kreatif Coldiac
Dalam proses kreatif membuat lagu, Coldiac selalu memulai dari brainstorming ide dari masing-masing personil. "Memang ada kalanya kami berada di post masing-masing dengan job desc masing-masing, akan tetapi untuk pembuatan karya biasanya bisa muncul kapan pun dan dari siapapun," ungkap mereka.
Setelah brainstorm dan making decision, barulah akhirnya mereka beralih ke workshop beberapa materi yang sudah dipilih, untuk kemudian dilanjut ke demo producing. Dari demo ini, nantinya bakal kelihatan di mana kurangnya, atau apa saja yang mungkin justru harus dikurangi.
Sama seperti pembuatan lagu, dalam proses pembuatan album, Coldiac juga mengawalinya dari brainstorm ide dari tiap personil, tentang tema lagu, musik, atau album yang akan mereka buat. Setelah mendapatkan ide, barulah mereka presentasikan ide tersebut kepada record label tempat mereka bernaung saat ini.
"Setelah approve, barulah kita lanjut ke proses produksi. Dan good news-nya, 2020 nanti kami akan merilis brand new EP," ungkap mereka membocorkan rencana.
Peran Penting Label Rekaman bagi Coldiac
Dalam me-manage band, selama ini mereka merasa sudah melakukan strategi promosi dari berbagai lini. Mulai dari promosi digital, on-air, bahkan off-air. Yang tetap mereka pikirkan adalah, bagaimana kemasan promosi tersebut agar terlihat menarik dari segi apapun.
"Peran label penting, tapi bukan berarti kalian nggak bisa merilis karya tanpa naungan label. Peran label kami bilang penting di sini, karena banyak hal yang label bisa tawarkan terhadap perilisan karya. Hal yang paling tampak adalah mengenai link dan relasi distribusi, selebihnya masih banyak lagi yang kalian bisa pelajari dan dapatkan dari sebuah label," papar mereka.
Coldiac sendiri kini berada di bawah naungan Juni Records yang memang sedang naik daun dengan rilisan musik berkualitas yang mereka suguhkan. Juni Records sendiri termasuk label baru yang mulai mengepakkan sayap sejak November 2015 lalu. Didirikan oleh Raisa, label ini tertarik memproduseri talent baru di dunia musik dan hiburan.
Awal Coldiac Bergabung dengan Juni Records
"Awalnya memang kita sempat membahas bersama semua personil tentang how to take a bigger step. Sempat terucap pada waktu itu, jika ada label yang mau bekerja sama dengan kami untuk mewujudkan cita-cita tersebut, kira kira siapa?" ungkap Coldiac.
Pada saat itulah terpikirkan nama Juni Records, yang memang punya kapabilitas dan eksistensi yang cukup baik hingga saat ini. Selang beberapa bulan setelah obrolan itu, ada pihak dari Juni Records yang menghubungi management Coldiac. Mereka menawarkan perjanjian kerjasama yang menurut Coldiac sangat baik.
"Dengan visi dan misi yang juga baik, menciptakan ekosistem musik yang borderless," tegas mereka.
Yang jelas, dengan adanya Juni Records, proses berkarya Coldiac jadi sangat terbantu. Mereka belajar lebih banyak hal, dan berkenalan dengan lebih banyak orang. Dalam kehidupan bersosial, apalagi jika lo terjun ke dunia industri kreatif, memperluas link memang jadi hal yang wajib lho, Urbaners!
Coldiac juga punya pesan buat mereka yang saat ini sedang mulai berkarya, "Jangan pernah ragu untuk memulai dan berproses!"
Gimana mau jadi musisi besar yang menggebrak, kalau lo masih ragu untuk memulai? Keraguan biasanya justru bikin kita gagal kan, Urbaners?!
Comments