Urbaners, euforia Piala Dunia ternyata nggak cuma dinantikan oleh deretan pesepak bola papan atas seperti Lionel Messi dan Christian Ronaldo. Tim robotika dari 35 negara di seluruh dunia juga menantikan ajang bergengsi berupa Piala Dunia Robot yang diselenggarakan di Montreal, Kanada, selaku tuan rumah. Hebatnya lagi, meskipun Indonesia nggak masuk daftar sebagai peserta Piala Dunia tapi justru dapat penghargaan di ajang RoboCup 2018 ini.
Kompetisi yang libatkan ribuan robot dan tenaga manusia
RoboCup sendiri sebenarnya merupakan kompetisi robotika yang rutin digelar secara tahunan. Di tahun 2018 ini bersamaan dengan piala dunia, maka tema yang diangkat pun nggak jauh dari olahraga kaki tersebut. Nggak tanggung-tanggung, kompetisi ini bahkan melibatkan 5.000 unit robot dengan 4.000 tenaga manusia. Tentu saja, ahli robotika di Indonesia nggak mau melewatkan ajang tahunan bergengsi yang satu ini.
Kirimkan dua tim di piala dunia robot
Lo pasti sudah tahu kalau tim sepakbola Indonesia nggak pernah terlibat langsung dalam kompetisi World Cup. Nah, untuk mengobati rasa kecewa, dua tim robotika dari universitas terkemuka tanah air mewakili Indonesia dalam ajang piala dunia robot yang juga nggak kalah bergengsi. Mereka adalah tim robotika dari Institut Sepuluh November Surabaya (ITS) dan Politeknik Negeri Batam.
Ciptakan robot yang handal bermain bola
Kedua kampus yang membawa nama Indonesia di ranah robotika internasional tersebut sukses menciptakan robot-robot yang menyerupai manusia, meski dengan ukuran yang terbilang mungil. Berbentuk kotak dengan roda di bagian bawahnya untuk memungkinkannya bergerak. Robot-robot buatan anak bangsa tersebut handal dalam bermain bola, meskipun nggak bisa berlari, melompat atau sesekali sempat terjatuh setelah menendang bola.
Tim Indonesia bawa pulang banyak piala
Urbaners, melalui tim bernama Ichiro, ITS berhasil meraih empat penghargaan sekaligus. Antara lain, Juara Pertama Sepak bola Robot Kategori Teen Size, Juara Kedua Technical Challenge Kategori Teen Size, Juara Kedua Drop-In Challenge Kategori Teen Size, dan Juara Ketiga Best Humanoid Robot Soccer. Di sisi lain, Politeknik Negeri Batam, lewat timnya yang bernama Barelang FC, sukses menduduki Peringkat Ketiga Sepak Bola Robot Kategori Kid Size.
Bersaing dengan banyak negara dunia
Jika dilihat situs resmi dari RoboCup 2018, Indonesia bersaing dengan negara-negara seperti Jerman, Belanda, Iran, dan China. Negara-negara tersebut juga cukup banyak memperoleh titel juara di ajang tersebut. Selain Indonesia, Thailand menjadi negara asal Asia Tenggara lain yang berhasil memboyong gelar juara di kompetisi tersebut.
Gimana menurut pendapat lo?
Source: detik.com
Comments