Pemenang MLDARE2PERFORM kategori keyboard / piano asal Jakarta ini punya cerita sendiri dalam karir bermusiknya. Berawal dari keinginan sang ayah untuk melakukan pelayanan gereja lewat musik, Michael Setiawan Sanyoto dikenalkan pada alat musik pada saat umurnya masih 5 tahun. Siapa sangka, ketekunannya dalam bermusik berhasil membawa aksinya ke panggung JAVA JAZZ FESTIVAL tahun ini. Mau kenal lebih dalam sama pianis berbakat yang satu ini, Urbaners?
Michael yang memang berasal dari keluarga penyuka musik ini awalnya diberi kesempatan untuk mencoba beragam instrumen musik. Mulai dari drum, biola hingga piano pernah dicoba oleh cowok yang mengagumi Oscar Peterson ini. Namun seiring perjalanan waktu, ia akhirnya memutuskan untuk memilih piano. Pilihannya tersebut ternyata nggak salah Urbaners, terbukti saat kuliah Michael pernah mengikuti kompetisi Jazz Goes to Campus dan dua kali berhasil menyabet gelar sebagai best pianist, pada tahun 2012 dan 2015. Cowok kelahiran Denpasar, 19 Januari 1994 ini juga sempat menjadi session player untuk Citra Scholastika lho!
Perkenalannya dengan kompetisi MLDARE2PERFORM bahkan terjadi secara nggak sengaja. Teman baiknya yang sama-sama seorang musisi mengajaknya untuk ikutan submit video MLDARE2PERFORM, karena cara daftarnya yang gampang benget. Michael pernah merekam resital atau pertunjukan musik untuk keperluan kuliahnya, maka tanpa pikir panjang video tersebut langsung didaftarkan untuk mengikuti kompetisi. Video keren tersebut akhirnya berhasil menarik perhatian para juri dan Michael pun melenggang ke babak final hingga menjadi pemenang di kategori keyboard / piano.
Bukan cuma berbakat, Michael juga sama sekali nggak terlihat kesulitan saat melakukan tantangan kolaborasi dengan pemenang yang lain. Lagu dengan irama swing berjudul ‘Take the A Train’ yang dipilih bersama-sama ini menurutnya cukup rumit, namun karena rekan-rekannya sudah paham alur dan main form dari musik swing, maka lagu ini berhasil dibawakan dengan cukup baik.
Bagi Michael, nggak ada jenis musik yang terlalu rumit, termasuk untuk musik jazz sendiri. Setiap genre punya kesulitan sendiri, hanya saja lagu-lagu jazz memang menggunakan pendekatan melodi yang lebih kompleks dibanding lagu pop pada umumnya. Sehingga untuk bisa mempelajari musik ini, diperlukan latihan yang lebih intens.
Saat ini Michael memang akan fokus bersama team MLD Jazz Project untuk tampil di JAVA JAZZ FESTIVAL 2016. Namun kedepannya, Michael ingin lebih mendalami music production dan music arrangement. Menurut pendapatnya, dibandingkan hasil akhir, ia lebih tertarik untuk menikmati alur dan prosesnya dalam bermusik.
Comments