Baru-baru ini, Urbaners yang telah submit di MLDSPOT Content Hunt diajak untuk mengikuti workshop dengan pebisnis yang dikenal sebagai salah satu co-founder dari The Goods Dept, yakni Leo Theosabrata. Workshop yang diadakan di Indoestri ini berlangsung sangat inspirasional dan edukatif. Karena pada kesempatan ini, Leo tidak mengajarkan materi atau teori untuk proses menjalankan usaha, tetapi lebih kematangan pemikiran dan konsep, yang terintegrasi secara otomatis dengan jenis usaha apapun yang akan dijalankan.
Dengan mengambil tema "360 Approach To Brand" workshop ini berlangsung kurang lebih 6 jam, tidak hanya sharing, tetapi Leo juga mewajibkan para peserta workshop untuk terjun secara langsung dan mempresentasikan konsep usaha mereka. Seperti apa sih keseruan Leo dan para peserta workshop?
360 Approach To Brand
Dalam proses perkembangan sebuah brand, terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan, makanya disebut 360 approach to brand. Karena 4 hal ini terkait satu sama lain untuk keberhasilan brand itu sendiri, yakni image builder, activator, enforeer, amd the bussiness. Image Builder yang berarti communicator atau personal branding yang biasanya dilakukan melalui media sosial, activator merupakan eksekutor dari brand tersebut yang berarti tau dan mengenal proses, enfoorer yang mendalami tentang Self-Made, dan terakhir engine yakni 'alat' yang akan digunakan.
Self-Made = Pilar Branding
Mungkin basic branding yang lo tau adalah 4P yakni price, product, place, and promotion, tapi ternyata ada satu hal lagi dari branding yang harus ada yakni idealisme yang tinggi terhadap brand itu sendiri. Leo menjelaskan bahwa idealisme harus selalu dipertahankan, dan fokus. Dalam masalah ini tidak ada yang expert, karena Leo sendiri masih terus belajar setiap harinya. Idealisme yang dimaksud adalah Self-Made yang didalamnya ada 4 bagian yakni self motivation, self dicipline, self taught, dan self enrichment. Leo sangat menekankan tentang Self-Made karena bermanfaat untuk membentuk jati diri, pembentukan hidup dengan inisiatif passion itu sendiri.
Para Peserta membuat brand dadakan
Setelah Leo sharing tentang bagaimana membuat suatu usaha yang sustainable, kini waktunya ia menantang para peserta dengan membuat brand dadakan dengan peserta lainnya. Seluruh peserta dibagi menjadi 5 kelompok secara acak dan dalam waktu 1 jam mereka harus mempresentasikan brand tersebut didepan peserta lainnya. Tidak hanya memperkenalkan, tetapi lengkap dengan research, create "the story", mempunyai key message, write down "the journey", dan memberitahukan ekspektasi dari brand tersebut. Peserta langsung sibuk mencari ide dengan partner team nya.
Berbagai Macam Ide Bisnis
Setelah makan siang, satu per satu kelompok diberi waktu 10 menit untu konsultasi dengan Leo sebelum presentasi. Antusiasme mereka begitu terbukti dengan munculnya beberapa ide bisnis yang 'out of the box'. Ada yang memilih kategori fashion, denim, parfum bahkan jamu! Setiap kelompok come up dengan strategi dan ide yang cukup unik sebagai pembeda dengan brand yang sudah ada. Presentasi setiap kelompok pun berlangsung sangat seru, banyak masukan yang Leo berikan di setiap kelompoknya.
Comments