Di penghujung 2018 kemarin, dunia musik tanah air mendapat kabar duka. Seorang musisi kebanggaan Indonesia, Dian Pramana Poetra, meninggal dunia pada 27 Desember 2018 setelah berjuang melawan penyakit kanker darah (leukemia) stadium 4.
Kepergian Dian tentunya meninggalkan kesedihan yang cukup mendalam, Urbaners. Pria berusia 57 tahun tersebut merupakan sosok penting di balik lagu-lagu pop legendaris yang pasti sering lo dengar. Lagu-lagunya bahkan dinyanyikan oleh berbagai musisi lintas zaman, mulai dari Vina Panduwinata, Glenn Fredly, sampai Afgan.
Ciptakan banyak lagu hits Indonesia
Sudah ada banyak banget karya yang dihasilkan Dian selama berkarir di dunia musik tanah air, terutama pada era 1980 sampai 1990-an. Salah satu yang sampai sekarang masih cukup populer adalah Biru yang rilis pada 1988. Popularitas Biru meningkat pesat setelah dibawakan oleh Vina Panduwinata sebagai bagian dari album Cium Pipiku. Pada 2008, Afgan kembali mempopulerkan lagu ini dengan memberi sentuhan lebih modern.
Ada lagi lagu berjudul Masih Ada yang dibawakan sendiri oleh Dian bersama Deddy Dhukun. Lagu yang rilis pada 1989 ini berkisah tentang seseorang yang kangen dengan mantan pacarnya. Meski usianya sudah cukup lama, sampai sekarang Masih Ada masih menjadi lagu yang relatable. Beberapa musisi seperti Warna dan Glenn Fredly juga pernah membawakan lagu ini.
Penyanyi, produser, dan pengarah musik
Beberapa dari lo mungkin cuma mengenal Dian sebagai seorang penulis lagu. Tetapi sebetulnya pria kelahiran tahun 1961 ini juga berprofesi sebagai penyanyi, produser, dan pengarah musik. Bahkan nggak cuma menyanyi solo, Dian pun tergabung dalam grup duo bernama 2D bersama Deddy Dhukun. Pada beberapa kesempatan, ia juga sempat berkolaborasi dengan beberapa musisi lain seperti Ika Ratih Poespa dan Ika Ratih.
Sempat vakum beberapa saat
Mungkin belum banyak yang tahu hal ini, tapi sejak Dian berkarir pada 1983, ia sempat merasa ragu untuk melanjutkan karirnya di dunia musik. Hal ini nggak terlepas dari selera masyarakat tanah air yang mulai ramai dengan aliran alternatif khas anak muda. Alhasil, Dian jadi bingung pasar mana yang harus ia sapa dengan karyanya. Ia pun akhirnya memutuskan buat vakum sementara.
Untungnya, hal tersebut nggak berlangsung lama. Dengan dukungan orang-orang terdekatnya, Dian pun kembali berkarya menghasilkan lagu. Pada 1999, beberapa lagu lamanya kembali dirilis dengan kemasan berbeda agar terdengar lebih fresh.
Walau mungkin beberapa tahun belakangan ini namanya sudah mulai jarang terdengar, karya-karya Dian Pramana Poetra masih diakui sampai sekarang. Rest in peace!
Sources: kompas.com, cnnindonesia.com
Comments