Di tengah popularitas penyanyi-penyanyi pendatang baru di Indonesia, ternyata nama Didi Kempot nggak pernah menghilang dari panggung musik. Bahkan penyanyi campursari asal Solo itu semakin populer saja. Seolah nggak mau kalah dengan ‘Raja Dangdut’, Rhoma Irama, penggemar Didi Kempot yang tergabung dalam fans club ‘Sobat Ambyar’ ini memberikan label The Godfather of Broken Heart untuk pemilik nama asli Didi Prasetyo tersebut. Lo tahu nggak apa alasannya?
Ciptakan 800 Lagu Bertema Patah Hati
Sejak berkarier di tahun 1989, terhitung sudah ada sekitar 800 lagu yang diciptakan oleh Didi Kempot. Hampir semua lagu yang diciptakan olehnya bertema patah hati, kehilangan, dan penantian sepasang kekasih. Di lagu legendaris Stasiun Balapan, misalnya, kalau lo masih ingat lirik lagu ini berkisah tentang sepasang kekasih yang harus berpisah di Stasiun Balapan Kota Solo. Nggak jauh berbeda dengan tema yang diangkat pada lagu Cidro. Lagu ini juga menceritakan tentang seorang pria yang harus putus dari kekasihnya karena berbeda kasta.
Terinspirasi dari Pengalaman Pribadi
Meski sebagian besar lirik lagu-lagu yang diciptakan oleh Didi Kempot ditulis dalam bahasa Jawa, bukan berarti lo nggak bisa menikmati karya musik ciptaan pria berusia 52 tahun ini. Kabarnya, lagu-lagu patah hati yang dibuat terinspirasi dari pengalaman pribadi Didi Kempot. Pada sebuah kesempatan, dia mengaku pernah mengalami patah hati pertama kali di usia 14 tahun. Nggak heran kalau lirik lagu yang ditulis punya makna yang sangat dalam, ya, Urbaners!
Lagu Mudah Diingat dan Dekat Masyarakat
Mendapat julukan The Godfather of Broken Heart bukan berarti lagu-lagu Didi Kempot jadi monoton dan membosankan. Selain mengangkat tema patah hati, beberapa judul lagu atau lirik yang ditulis ternyata sangat dekat dengan masyarakat Indonesia. Khususnya buat lo yang tinggal di Jawa. Beberapa nama tempat populer seperti Stasiun Balapan Solo, Malioboro Yogyakarta, sampai Pantai Klayar Pacitan bisa lo temukan di lagu-lagu campursari karya Didi Kempot.
Diputar Jutaan Kali di Spotify
Urbaners, sepertinya musik campursari buatan Didi Kempot memang cukup ikonik. Kumpulan lagu-lagunya hampir masuk di berbagai album kompilasi di platform streaming musik. Kalau lo perhatikan di laman streaming Spotify saja, lagu Stasiun Balapan sudah diputar lebih dari 1 juta kali oleh para pengguna. Bisa dibilang di antara banyaknya lagu campursari, Stasiun Balapan masih menjadi hits dan punya banyak penggemar karena musiknya yang easy-listening.
Kehadiran Didi Kempot di industri musik Indonesia semakin menunjukkan pada dunia kalau tanah air lo ini memang kaya akan ragam budaya, Urbaners. Pastinya lagu campursari yang dipopulerkan Didi Kempot ini bakal jadi warisan berharga buat generasi penerus nantinya. Gimana menurut pendapat lo?
Source: kompas.com
Comments