Kalau lo masih ingat atau kelewat membaca artikel atau bahasan soal apa itu magic words – tenang lo masih bisa baca bahasan itu di sini. Soalnya, bahasan yang sekarang – bakal terkait banget sama soal magic words.
Buat lo yang sedang mencoba berbisnis, menjual produk atau jasa yang lo punya – apakah lo sudah punya tagline agar target konsumen lo mudah mengingat apa produk atau jasa yang ditawarkan? Kalau belum, tenang bro – lo sudah berada di halaman artikel yang tepat.
Mungkin sekarang ini di antara lo masih ada yang bingung apa itu tagline. Tagline adalah seni bermain dengan kata, menyusunnya sedemikian rupa, singkat dan jelas sehingga dalam beberapa susunan kata tersebut bisa merepresentasikan brand, produk atau jasa lo seperti apa.
Kalau secara visual – mungkin dengan mudah konsumen akan paham seperti apa brand, produk atau jasa yang lo tawarkan. Tapi bagaimana bisa konsumen mengerti bagaimana deskripsi brand lo hanya dengan kata-kata?
Dengan tagline semuanya bisa bro. Misalnya gini – seperti MLDSPOT, sebagai media yang hadir dan terus konsisten untuk memberikan dan menghadirkan inspirasi di setiap harinya – kita punya tagline ‘Get Yourself Inspired’.
Hubungannya apa? Tagline tersebut sudah merepresentasikan apa itu MLDSPOT tanpa perlu panjang lebar gue kasih tahu ke lo. Dengan tagline tersebut, lo semua paham akan ke mana untuk mendapatkan inspirasi tiap harinya, pasti ke MLDSPOT.
Apa yang bisa lo pahami secara substance dari kebutuhan mempunyai tagline? Sebuah brand, produk atau jasa yang sedang lo manage itu perlu persona, bro. Salah satu cara untuk membangun dan me-maintain persona tersebut adalah dengan melekatkannya tagline.
Yes, itu adalah salah satu tujuannya dari mempunyai tagline. Lalu bagaimana merumuskan sebuah tagline? Satu hal yang paling fundamental adalah lo benar-benar paham sekali bagaimana brand, produk atau jasa seperti apa.
Dari sini, lo bisa rumuskan dengan berbagai tujuan – atau bisa lo sesuaikan dengan berbagai jenis tagline. Nah di bahasan kali ini, agar representasi atau persona dari brand, produk atau jasa yang lo punya bisa sesuai dengan jenis tagline-nya yang ada – lo perlu tahu dulu ada apa saja jenisnya!
Daripada lo makin penasaran dan menebak-nebak sendiri – sekarang, sila simak bahasan kali sampai habis buat mengetahui selengkapnya ya bro!
Jenis-Jenis Tagline
Credit Image: spy.com
Tagline yang Deskriptif
Yang paling umum adalah tagline yang hanya menerangkan apa sebenarnya produk atau brand serta jasa yang lo tawarkan. Benar-benar memberitahu secara gamblang atau jelas apa produk yang mau lo tawarkan. Misalnya, untuk produk semprot nyamuk – biasanya tagline pasti tidak jauh dari kata-kata ‘anti nyamuk’ dan sebagainya.
Betul bro, tagline bisa sesederhana ini – justru, karena bentuk atau susunan katanya yang sederhana, konsumen lo bakal makin mudah mengingat. Terlebih jika didukung dengan visual yang mumpuni – secara tidak sadar, konsumen akan paham (untuk contoh obat nyamuk) kalau ruangannya mau anti nyamuk – pasti ia membeli produk tersebut.
Tagline yang Spesifik sampai Superlatif
Kenapa dua jenis tagline ini bakal dibahas secara bersamaan? Karena sebenarnya secara fungsi – jenis tagline ini sama-sama merepresentasikan keunggulan dari produk yang lo punya. Misalkan, lo punya produk minuman, lo bisa saja membuat tagline seperti ‘ahlinya penyegaran’ – misalnya ya bro!
Itu sebagai contoh saja. Substance nya adalah jenis tagline ini langsung memberikan persona kalau brand atau produk serta jasa yang lo tawarkan – memang yang paling unggul, yang paling bagus di antara kompetitor yang ada.
Tagline yang Imperatif
Jenis tagline yang satu ini cukup berbeda dari jenis lainnya yang sudah dijelaskan di atas sebelumnya. Tagline imperatif adalah susunan kata yang membuat konsumen lo melakukan sebuah aksi. Misalnya, lo punya produk minuman, tagline nya mungkin bisa seperti ini:
- Nikmatin Aja, Bro!
- Bisa Santai di Manapun!
Nah tagline dengan model atau jenis ini – sebenarnya merepresentasikan si brand atau produk dan jasa yang lo tawarkan itu memang cocok atau diperuntukan sesuai dengan aksi apa yang ada di tagline. Misalnya, dengan produk minuman, dengan minuman tersebut lo bisa santai di manapun – do you get the substance?
Tagline yang Provokatif
Nah yang satu ini adalah tipe tagline yang banyak digunakan oleh brand yang ada di Indonesia. Memainkan emosi, perasaan, sampai memancing logika untuk berpikir terlebih dahulu adalah substance atau inti dari tagline yang satu ini.
Cukup riskan memang menggunakan tagline dengan sifat provokatif. Namun tagline ini juga adalah salah satu jenis tagline yang mudah sekali mendapatkan perhatian konsumen. Well, mesti coba bongkar pasang susunan kata kalau mau coba pakai tagline yang provokatif.
Wah bagaimana nih bro? Dari segala penjelasan yang ada di atas – apakah lo sudah paham dan siap mencoba menyusun kata sehingga jadilah tagline untuk brand atau produk serta jasa yang lo punya?
Feature Image – goodmenproject.com
Comments