Sebentar lagi tanggal 14 Februari atau biasa disebut hari Valentine. Pastinya lo sudah sangat familiar dengan tradisi memberikan cokelat kepada pasangan ataupun orang-orang terdekat. Pasalnya tanggal tersebut dipercaya banyak orang sebagai waktu yang tepat untuk menyatakan cinta. Apa lo termasuk dalam salah satunya, bro?
Menurut History.com, tercatat sebanyak 58 juta pon cokelat dibeli selama minggu-minggu Valentine. Tetapi pernah nggak lo bertanya-tanya, kenapa cokelat yang menjadi pilihannya? Lalu apa maknanya? Simak ulasan berikut ini, bro!
Asal Usul Cokelat
Credit image - seriousseats
Cokelat memang identik dengan perayaan cinta berkaitan erat dengan perjalanan cokelat sebagai konsumsi masyarakat dunia. Lalu, dari mana ya asal usul keberadaan cokelat?
Pada awal 1600an, keberadaan cokelat mulai menyebar di Eropa lewat Hernan Cortes yang membawanya dari Benua Amerika ke Spanyol. Di London pun beberapa rumah cokelat mulai muncul sebagai tempat bersosialisasi kaum kelas atas.
Menurut Fadly Rahman - sejarawan kuliner dan dosen Departemen Sejarah Universitas Padjadjaran, “asal usul cokelat dari biji-bijian kakao diperkirakan berasal dari lembah Orinoko Amazon 4000 tahun lalu. Kemudian dibudidayakan oleh Suku Maya dan Aztek untuk dijadikan minuman”.
Di sana, cokelat disebutkan sebagai minuman yang bisa menyembuhkan dan mencegah berbagai penyakit bahkan makanan para dewa atau “theobroma” oleh Suku Aztek. Selain itu, mereka juga membuat makanan dan minuman yang terbuat dari biji kakao, tepung maizena, vanila, madu dan cabai.
Dikutip dari Smithsonianmag.com, Suku Maya dan Aztek menganggap biji kakao sebagai benda berharga khususnya hanya bisa didapatkan oleh masyarakat kelas atas, dan pada masa itu cokelat juga bisa digunakan untuk membayar pajak Suku Aztek.
Seiring berjalannya waktu, keberadaan cokelat menyebar luas ke seluruh negara di dunia dan dianggap sebagai sesuatu berharga di perayaan Hari Valentine mengingat di zaman itu gula menjadi makanan mewah dan mahal.
Cokelat Berkaitan Erat dengan Cinta
Credit image - quinforce
Selain digunakan untuk menyatakan perasaan ataupun perayaan ulang tahun perkawinan. Buat lo yang belum tau - ternyata kaitan antara cokelat dengan perayaan cinta sangat erat, bro. Telusuri lebih lanjut yuk!
Berdasarkan artikel dari laman smithsonianmag.com, dituliskan kalau cokelat merupakan makanan lambang kasih sayang atau cinta. Disebut juga sebagai barang mahal, mewah, dan hanya diperuntukkan bagi suku elit kelas atas Maya dan Aztek.
Serta, mengutip dari laman santabarbarachocolate.com, cokelat melambangkan simbol dari kasih sayang, cinta yang mendalam, sensualitas, ketenangan, kenyamanan dan gairah. Inilah yang membuatnya menjadi salah satu hadiah penting yang bisa diberikan ke orang tercinta sebagai ungkapan rasa kasih sayang.
Lalu, Mengapa Cokelat Identik dengan Hari Valentine?
Credit image - contentionarynews
Tentang Hari Valentine - sebenarnya ini ditujukan untuk menghormati martir Katolik bernama Valentine. Namun, perayaannya semakin populer - tetapi menjadi hari kasih sayang yang identik dengan libur musim semi.
Hari Kasih Sayang ini juga dianggap sebagai momen yang tepat untuk memberikan hadiah pada orang tercinta. Tak hanya cokelat, hadiah lain yang juga bisa diberikan pada orang tercinta di Hari Valentine adalah puisi, bunga maupun benda lain yang memiliki makna romantisme dan menciptakan kebahagiaan.
Pada akhirnya, bagaimanapun asal muasal keterkaitan antara cokelat dan cinta, hal tersebut sudah menjadi budaya bagi kebanyakan orang untuk menunjukkan sisi romantis mereka dalam menyambut hari kasih sayang.
Gimana, bro sekarang sudah tau kan mengapa cokelat identik dengan kasih sayang? Yuk tunjukin perasaan lo di hari Valentine nanti.
Feature image - mentalfloss
Comments