Ada harga, ada rasa. Memang, sih, nggak semua makanan berharga relatif murah punya rasa nggak enak. Tapi, biasanya, kualitas suatu hal tercermin dari harga yang dipatok. Nggak terkecuali makanan. Di hotel Hard Rock, Ibiza, ada sebuah restoran bernama Sublimotion yang memasang harga $1.900 atau sekitar 26 juta rupiah untuk tiap pengunjung yang datang. Kalau di Indonesia udah bisa buat beli motor, tuh, Urbaners.
Tapi, bagi Paco Roncero, chef pemilik Sublimoton yang menyandang dua bintang Michelin, harga tersebut sepadan banget dengan pengalaman luar biasa yang bakal dirasakan oleh pengunjung. Nggak hanya menyediakan makanan super lezat, pengunjung bakal terpukau karena suasana yang dihadirkan bakal disesuaikan dengan makanan yang disajikan.
Bisa “Melihat” Masa Depan
Kalau ditanya tentang konsep makanan di masa depan, mungkin sebagian besar dari lo bakal berharap agar makanan bisa di-download beneran dari internet. Atau mungkin bakal ada banyak jenis makanan baru yang muncul. Bagi Roncero, konsep menikmati makanan di masa depan melibatkan kecanggihan teknologi. Dan lo bisa “mengintip”nya kalau berkunjung ke Sublimotion.
Di tengah-tengah jamuan, pelayan bakal memberi perangkat kacamata digital Samsung Gear VR pada pengunjung. Ada dua kotak berlabel “1” dan “2” di hadapan mereka. Dengan mengenakan Samsung Gear VR, pengunjung diminta untuk membuka kotak pertama dan fokus melihat meja. Saat pelayan mengisi kotak dengan makanan, pengunjung bakal ngerasa kalau makanan tersebut “muncul sejara ajaib” karena Samsung Gear VR menghalangi pandangan mereka terhadap lingkungan sekitar.
Nggak berhenti sampai di situ, kacamata digital tersebut juga bakal men-scan makanan untuk mencari kode nggak kasat mata yang udah diselipkan ke dalamnya. Tenang aja, rasa makanannya nggak bakal berubah, Urbaners. Nantinya, kandungan nutrisi dari makanan tersebut bakal “melayang” di udara. Proses ini juga diterapkan pada kotak nomer 2 dengan menu makanan berbeda.
Merangsang Panca Indera
Melalui pengalaman menakjubkan dengan kacamata digitalnya itu, Roncero mengaku kalau Sublimotion memang “bermain” dengan emosi, panca indera, rasa, aroma, dan setting tempat mereka. Setelah para pengunjung selesai menyantap makanan dari masa depan, mereka bakal diminta memutar kursi mereka untuk menikmati pemandangan spektakuler dari seluruh dunia dengan fitur 360 derajat dari Samsung Gear VR. Pemandangan tersebut muncul dari dinding putih yang mengelilingi ruangan.
Ruangan yang Menakjubkan
Saat masuk ke dalam Sublimotion, jendela buram yang ada di sana bakal berubah transparan hingga pengunjung bisa melihat kondisi dapur. Nggak lama kemudian, pencahayaan bakal meredup dan mereka diarahkan masuk ke lift besi menuju ruangan makan. Terdengar juga musik yang menggema. Kabarnya, suasana tersebut mirip dengan sebuah wahana di Disneyland.
Ruangan di Sublimotion hanya berbentuk persegi panjang dan hanya mampu menampung maksimal dua belas orang. Warnanya pun dominan putih, mulai dari dinding hingga perangkat meja makan. Tapi, suhu, kelembaban, bahkan bau dalam ruangan bakal berubah sesuai dengan hidangan yang disajikan. Tentunya nggak lupa ditambah dengan iringan musik.
Source: Yahoo.com, Sublimitionibiza.com, Bisnis.liputan6.com, www.luxurybrandglobal.com
Comments