Pada tahun 2010, salah seorang entrepreneur terkenal bernama Joe Lacob dan produser Hollywood terkenal Peter Guber ini membeli tim NBA bernama Golden State Warriors. Pada saat itu hanya ada nama Stephen Curry, nggak ada nama besar lain. Tetapi Joe Lacob dan Peter Guber ini membuat perubahan besar dengan bekerja sama dengan SportVU. SportVU adalah perusahaan teknologi yang bisa menggabungkan antara stamina dengan performa.
Nggak terlalu memaksakan Steph Curry dan Klay Thompson
Ketika GSW bekerja sama dengan SportVU pada tahun 2010, nggak ada efek yang berarti pada musim 2011 atau bahkan 2013. Tim manajemen GSW masih membutuhkan beberapa data untuk mengetahui sebenarnya sampai berapa Steph Curry dan Klay Thompson ini bisa bermain dan tembakannya 3 poinnya masih bisa masuk.
Setelah 2 musim, akhirnya SportVU membuahkan hasil. GSW mengetahui posisi terbaik setiap pemainnya untuk melakukan 3 poin dan sampai kapan stamina pemain GSW ini bisa melakukan tembakan 3 poin. Hasilnya pada musim 2013, GSW memenangkan 57% pertandinganya lalu 62% di tahun 2014. Pada musim 2015 GSW juara, dan sekarang sedang berjuang di final.
Sekarang 30 tim NBA memakai SportVU
Setelah GSW memakai SportVU bersama Houston Rockets, Dallas Mavericks dan San Antonio Spurs. Sekarang 30 tim NBA semua memakai SportVU. Tim pelatih sekarang sudah nggak perlu menunggu setiap pemainnya bernafas secara berat untuk ganti pemain, mereka sudah mengetahui kapasitas pemainnya.
SportVU ini adalah alat yang dipakai di engkel kaki, tangan, baju serta alat yang terhubung di ring. SportVU bisa menganalisis, di posisi mana setiap pemainnya melakukan tembakan, kondisi stamina sampai apakah pemain tersebut sedang cedera atau nggak.
GSW sekarang nggak berhenti untuk menggunakan teknologi. Setelah SportVU, tim manajemen GSW sedang mencoba baju pintar Athos yang bisa mengetahui nafas, masa otot dan denyut nadi. Kalau GSW berhasil, perkembangan teknologi di dunia basket tentu nggak akan berhenti.
Source: cnet.com
Comments