"Memberi kehidupan kedua bagi sebuah mesin". Mungkin kalimat inilah yang paling cocok untuk Garage Engine. Pemenang MLDSPOT Content Hunt Season 2 pada kategori Inspiring Products ini memang menawarkan sesuatu yang nggak biasa, Urbaners. Otomotif yang disulap menjadi produk home & living, kebayang nggak? Giffi Yohanes yang merupakan Co-Founder Garage Engine bersama sang kakak mengembangkan hal yang tidak terpikirkan sebelumnya ini menjadi sebuah produk berkualitas.
Sesuai dengan kalimat diatas, memang Garage Engine menggunakan partisi mobil yang sudah tidak terpakai menjadi berguna kembali, bahkan dengan unsur seni yang tinggi. Giffi menciptakan produk-produk di Garage Engine ini bukan hanya semata-mata ingin membuat sesuatu yang unik, tetapi ada unsur sosial yang ditanamkan pada produk ini. Yuk, cari tahu lebih dalam tentang produk satu ini.
Awal mula kepikiran Garage Engine
Produk yang bergerak dibidang recycle & upcycle ini merupakan produk home & living yang menggunakan bahan partisi otomotif yang sudah tidak terpakai. Awalnya, Giffi yang memang telah menggemari otomotif sejak dibangku SMA sekitar tahun 2012 mengalami kebanjiran yang menyebabkan mobilnya harus turun mesin. Yang biasanya mesin rusak ditinggal di bengkel, Giffi malah membawanya pulang ke rumah. Rongsokan tersebut cukup lama berada di rumah Giffi membuat orang tua nya cukup gerah.
Saat iseng menduduki mesin tersebut, Giffi kepikiran untuk menjadikan mesin tersebut sebagai kaki meja. Akhirnya ide gila tersebut kejadian pada tahun 2014. Sempat sulit mencari vendor yang bisa melakukannya, tetapi mesin tersebut telah berubah menjadi meja dengan cukup memuaskan. Memamerkannya di Instagram ternyata menjadi cikal bakal munculnya Garage Engine. Saat Giffi mengunduh hasil prakarya meja tersebut, ternyata banyak yang tertarik karena bentuk uniknya. Dari situlah Giffi mulai mengembangkan usahanya tersebut. Sekitar tahun 2015 ia mulai memproduksi produk lainnya dengan partisi mesin mobil.
Hampir semua partisi mobil digunakan
Awalnya memang Giffi hanya memproduksi meja, tetapi ia tidak mau Garage Engine stagnan disitu saja, apalagi jika lo sudah hobi di mesin, lo akan penasaran tidak hanya satu partisi saja melainkan keseluruhan. Dengan ditambahkan observasi Giffi tentang kebutuhan manusia saat ini, jadilah ia menciptakan produk-produk home & living lainnya.
Mulai dari speaker, coffee table, lampu sampai watch winder. Dan hampir semua partisi mesin mobil pun digunakan. Mulai dari piston, crankshaft, radiator, blok mesin sampai knalpot. Ukuran produk yang dihasilkan pun juga berbagai macam, bahkan lo bisa custom mulai dari size, kegunaan sampai tipe jenis mobil.
Sempat berpikir untuk terjun ke dunia otomotif lain seperti motor ataupun pesawat. Tetapi karena Garage Engine ini masih seumur jagung, Giffi hanya ingin fokus pada dunia mobil saja. Apalagi dunia mobil memiliki ruang lingkup yang luas.
You've got what you pay
Barang-barang Garage Engine cukup pricey? Eits tunggu dulu Urbaners. Garage Engine selalu memberikan kualitas sesuai dengan harga produknya. Ditambah lagi value art & mesin mobil tersebut. Karena Garage Engine tidak sembarang memilih mesin yang digunakan untuk produknya. Giffi sangat memikirkan asal mesin mobil tersebut, mulai dari keluaran Amerika, Eropa atau Jepang, tahun berapa mesin itu diproduksi sampai prestasi mesin itu sendiri saat masih menjadi sebuah alat penggerak.
Giffi share pengalaman tentang customer yang request produknya menggunakan mesin Ferrari. FYI, satu partisi Ferrari yang di request senilai 200 juta, sementara produk yang akan dibuat membutuhkan 2 partisi. Karena budget-nya yang tidak sesuai, Giffi pun memberikan alternatif yakni menggunakan mesin yang mirip dengan Ferrari, dimensi sama sampai pistonnya. Pengacara ternama Indonesia yakni Hotma Sitompul juga pernah custom watch winder dengan mesin Jeep Cherokee yang bernilai puluhan juta rupiah. Atau ada salah satu customer-nya yang request mesin Cadilac untuk produk watch winder-nya.
Dan satu hal yang harus lo tau, Urbaners. Mesin yang digunakan oleh Garage Engine bukan hanya menjadi estetika saja, tetapi bisa digunakan untuk hal lain. Contohnya adalah salah satu produk Giffi yakni table lamp terbuat dari blok mesin. Selain menjadi kaki meja, rongga-rongga yang ada dibagian bawah juga bisa dimanfaatkan untuk menyimpan kertas, ataupun botol wine.
Sisi sosial dibalik produk Garage Engine
Dibalik keunikan, estetika dan fungsinya, terdapat unsur sosial yang tersimpan pada produk ini. Garage Engine yang merupakan produk recycle sama hal-nya membantu mengurangi limbah dunia dalam bidang otomotif. Setidaknya Garage Engine tidak menambahkan limbah malah justru menggunakan kembali barang yang seharusnya sudah tidak digunakan menjadi berfungsi kembali di bidang lain.
Mensiasati penjualan produk yang niche
Harus diakui, Garage Engine bergerak di pasar yang cukup niche. Karena bahan yang digunakan adalah partisi 'hobi'. Tetapi Giffi yang merupakan lulusan fakulitas International Bussiness ini memiliki cara tersendiri untuk mensiasatinya. Yakni maintain customer dengan service yang maksimal, dan tidak membedakan customer satu dan yang lain. Karena memang rata-rata yang membeli adalah merupakan seseorang yang hobi otomotif, bisa dipastikan jika mereka puas akan repeat order. Dan Giffi masih percaya dengan words of mouth, jika customer tersebut puas pasti akan merekomendasikan produk tersebut ke temannya yang memiliki hobi sama.
Hal kecil nan impactful yang dilakukan Garage Engine lainnya adalah, saat mengantar barang, Giffi tidak menggunakan jasa pengiriman, melainkan mengirimnya sendiri dan menjelaskan produk tersebut, sekaligus meminta pendapat pada customer-nya tentang produk tersebut.
Nah, sekarang nggak heran kan kenapa Garage Engine menjadi pemenang di MLDSPOT Content Hunt Season 2 kategori Inspiring Products! Lo juga punya produk yang menginspirasi, Urbaners?
Comments