Pertama kali dalam sejarah, foto black hole berhasil diabadikan. Buat lo yang mungkin belum paham, black hole sendiri adalah entitas astronomi berwujud padat dengan kekuatan medan gravitasi sangat kuat. Meskipun punya massa yang begitu besar, ternyata nggak gampang buat menangkap wujud penampakan benda luar angkasa ini. Kepadatan black hole inilah yang membuatnya sulit ditembus cahaya maupun materi apapun.
Mengenal black hole untuk masyarakat awam
Urbaners, istilah black hole untuk pertama kali dikemukakan oleh seorang fisikawan asal Amerika bernama John Archibad Wheeler sekitar tahun 1960 silam. Istilah ini mengacu pada teori yang jauh sebelumnya pernah diungkapkan oleh Albert Einstein, di mana black hole adalah wujud padat yang terbentuk akibat pertemuan bintang-bintang dalam jumlah sangat banyak di akhir masa edarnya. Setiap detiknya, black hole akan bertumbuh besar dan bergabung dengan materi, radiasi, atau bahkan black hole lainnya.
Misi pengamatan berlangsung sejak tahun 2012
Foto black hole pertama dalam sejarah kehidupan manusia ini memang menyita perhatian seluruh dunia. Misi pengamatan ternyata sudah dimulai pada tahun 2012, dengan melibatkan puluhan ilmuwan dan astronom dari berbagai negara dunia. Publikasi foto black hole ini menjadi penemuan besar dari Event Horizon Telescope (EHT). Foto benda luar angkasa tersebut didapat melalui 10 teleskop yang tersebar di empat benua yang bekerja secara kolektif.
Membenarkan teori Einstein
Buat para ilmuwan dan astronom, tentu foto black hole ini menjadi penemuan terbesar sekaligus pembuktian kebenaran teori Einstein. Setidaknya ada 16 astronom asal Tiongkok yang mengakui bahwa foto tersebut adalah gambar black hole yang sebenarnya. Hal ini dibuktikan adanya rasio kontras antara area bayangan black hole dan sekitarnya, yaitu 1:10. Tentu saja, foto ini akan dijadikan modal awal untuk proyek astrofisika lain yang lebih besar.
2 black hole supermasif jadi target utama
Nggak tanggung-tanggung, dalam misinya Event Horizon Telescope (EHT) menargetkan 2 black hole supermasif yang diprediksi ada di pusat galaksi berbeda. Berdasarkan pengamatan, salah satu black hole ini ada di dekat gugusan Sagitarius A dengan bobot 4 juta kali massa matahari. Gugusan Sagitarius A ini berada di pusat galaksi Bima Sakti dengan jarak 26.000 tahun cahaya dari Bumi (1 tahun cahaya = 9,5 triliun kilometer). Sementara black hole kedua yaitu M87 yang bobotnya mencapai 3,5 miliar kali massa matahari.
Foto pertama black hole mungkin memang terlihat agak blurred, tapi ini tetaplah merupakan suatu pencapaian besar yang patut diapresiasi. Gimana menurut pendapat lo, Urbaners?
Source: inews.id, theatlantic.com, space.com
Comments