Gelaran Europe on Screen yang menjadi salah satu highlight bagi penikmat film Jakarta setiap April. Bertitel sebagai the longest-running international film festival in Indonesia, acara ini diselenggarakan oleh Erasmus Huis, pusat kebudayaan Belanda di Jakarta.
Europe on Screen hanya salah satu acara yang diselenggarakan oleh Erasmus Huis. Di balik tembok tinggi yang dipasang di bagian dari bangunan Kedutaan Besar Belanda di Indonesia ini, lo akan menemukan suasana yang bukan hanya nyaman, tapi juga berbagai aktivitas yang “kultural banget”. Mau tahu ada apa aja di tempat ini? Langsung aja di simak!
Lebih Dari Sekadar Lembaga Kebudayaan
Bukan hal yang sulit untuk menemukan dan masuk ke lokasi Erasmus Huis yang terletak di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Untuk bisa masuk ke lokasi ini, lo memang harus melewati pos pengamanan. Tapi, beda dengan pos pengamanan pada umumnya, sambutan ramah akan langsung terasa dari petugas di pintu. “We need to be protected, but we’re trying to make it as easy as possible, not hard for you to enter”, ujar Ulco Gartner, Operational Manager Erasmus Huis.
Setelah melewati pos pengamanan, lo akan langsung disambut dengan suasana yang homey dari kantin yang tenang walau terletak di salah satu jalan tersibuk di Jakarta, Rasuna Said. Bukan kantin namanya kalau nggak menyediakan makanan. Tenang aja, kalau lo salah satu anak muda yang ikut ambil bagian dalam conscious eating movement, wajib banget cobain makanan sehat yang terinspirasi dari menu dari Belanda dari kios Burgreens di tempat ini!
Selain kantin yang cukup asik buat jadi tempat diskusi dan chit-chat, lo akan langsung disambut dengan papan berisi berbagai aktivitas yang berlangsung di Erasmus Huis. Bukan cuma Europe on Screen tadi, sepanjang bulan Maret dan Mei 2019, Erasmus Huis akan menjadi rumah buat berbagai aktivitas seperti pameran foto, pertunjukan musik klasik sampai tarian, hingga diskusi soal kesehatan dan lingkungan.
Yep, salah satu alasan di balik dibukanya Erasmus Huis adalah untuk membuka kesempatan bagi para creative minds untuk bisa berkumpul di sebuah creative space dan juga mengenal lebih jauh tentang negeri dan kebudayaan Belanda.
Perpustakaan Lengkap dan Multifungsi
Selain berbagai aktivitas yang diselenggarakan, perpustakaan Erasmus Huis juga jadi magnet yang menarik bagi para pengunjung. Tercatat, lebih dari 15.000 judul buku, majalah, dan surat kabar bisa lo temukan di sini. Setiap bulannya, akan ada koleksi baru yang bisa langsung lo lihat daftarnya di website www.netherlandsandyou.nl.
Tenang aja, walau koleksi di perpustakaan Erasmus Huis memang didominasi sama koleksi berbahasa Belanda, lo bisa menemukan berbagai buku berbahasa Inggris dan Indonesia yang bisa dipinjam dengan menjadi member. Nggak perlu merogoh kocek dalam-dalam, hanya dengan Rp30.000,- aja, lo udah bisa jadi anggota perpustakaan ini, kok!
Koleksi yang cukup banyak bahkan bukan satu-satunya alasan lo akan betah berlama-lama di perpustakaan Erasmus Huis. Suasana yang dihadirkan juga mendukung untuk bikin pengalaman membaca lo jadi lebih menyenangkan. Mulai dari pencahayaan yang cukup dari jendela besar yang menghadap ke taman, dinding dengan warna netral dan aksen kayu dari rak buku dua lantai, serta sofa dan kursi yang nyaman juga ada di sini.
Walau judulnya perpustakaan, tapi tempat ini juga biasa digunakan untuk kegiatan lainnya, kok! Setelah melewati masa renovasi, sekarang lo akan menemukan perpustakaan Erasmus Huis menjadi tempat yang lebih luas dengan rak buku yang dilengkapi roda sehingga fleksibel untuk dipindahkan.
Berbagai Ruangan untuk Berbagai Kegiatan
Dengan misinya sebagai salah satu penyambung hubungan Belanda dengan Indonesia, berbagai kegiatan di tempat ini memang sarat dengan budaya negeri tulip tersebut. Walau begitu, dalam berbagai acara yang diselenggarakan, budaya Indonesia juga disajikan agar kedua penduduk negeri ini bisa saling berkenalan dengan satu sama lain. Untuk awal 2019 misalnya, lo bisa menikmati pameran foto bertema diversity serta pertunjukan break dance, stand up comedy, juga musik klasik dari seniman Belanda.
Banyaknya kegiatan di tempat ini memang membutuhkan tempat yang lebih cozy. Untungnya, di akhir tahun 2018 lalu, Erasmus Huis sempat melakukan renovasi yang cukup banyak mengubah tempat ini. Selain pada area perpustakaan, beberapa perubahan juga dilakukan di dua bagian utama dari Erasmus Huis, yakni exhibition room dan auditorium.
Untuk menjamu pengunjung dengan pameran, exhibition room dibuat menjadi lebih luas dengan lighting yang mendukung diselenggarakannya pameran. Pada bagian auditorium, perubahannya memang nggak terlalu terasa, Urbaners. Tapi, kini auditoriumnya sudah dilengkapi dengan lighting dan sound system yang memadai. Buat acara yang membutuhkan banyak ruang seperti Europe on Screen sendiri, bagian halaman juga digunakan untuk screening film. Jadi, bisa ngerasain nonton di halaman, kan!
Tuh, ada banyak alasan buat lo berkunjung ke Erasmus Huis, Urbaners! Jadi, kapan nih mau mampir? Jangan lupa cek media sosial mereka (@erasmushuis_jakarta) untuk tahu info lengkap mengenai acara yang lagi happening di sini, ya!
Comments