Bicara soal komputer dan laptop, tentu barang yang satu ini udah jadi kebutuhan bagi kita semua. Mau mengerjakan tugas kuliah pakai komputer atau laptop, mau kerja juga pakai laptop. Padahal, dulu, komputer dan laptop merupakan barang yang eksklusif dan mahal, Urbaners. Tapi lama kelamaan barang ini sudah dapat dimiliki banyak orang. Seiring berjalannya waktu dan semakin kesini, meskipun udah banyak dimiliki, komputer laptop sepertinya bakal jadi barang yang eksklusif dan mahal lagi seperti dulu. Kenapa? Baca pembahasannya berikut ini.
PC dan Mac sudah banyak penggunanya
Dulu, komputer dan laptop adalah barang eksklusif dan mahal. Tapi semakin tahun, orang-orang sudah banyak yang bisa memiliki benda ini. Agaknya, kondisi tersebut akan segera berakhir, Urbaners. Sebut saja PC dan Mac. Kedua brand ini berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi terbarunya dan ya, harga yang mereka tawarkan benar-benar nggak bisa dibilang murah. Memang sih, untuk spesifikasi dan teknologi yang mereka tawarkan, mulai dari warna, layar beresolusi tinggi, dan teknologi lainnya, sangat lumrah kalau harga yang ditawarkan cukup tinggi.
Harga PC dan Mac makin mahal meskip fitur yang ditawarkan makin canggih dan beragam
Microsoft, merilis Surface Studio dengan harga sekitar 40 juta rupiah. Bahkan bisa lebih tinggi lagi hingga mencapai angka 55 juta rupiah jika lo melakukan upgrade RAM ke 32GB dan memori 2TB. Belum lagi MacBook Pro dari Apple yang nggak kalah mahalnya, Urbaners. Untuk MacBook Pro generasi baru yang paling murah dan nggak dilengkapi sama Magic Toolbar, harganya menyentuh angka 19 juta rupiah. Dan jika lo menginginkan MacBook Pro yang dilengkapi fitur Magic Toolbar, lo harus merogoh kocek lebih dalam lagi yaitu sekitar 24 juta rupiah. Masih belum cukup, jika lo mengingingkan layar 15 inci, tambahkan 8 juta rupiah. Masih kurang dengan spesifikasinya, lo bisa upgrade prosesor, VGA dan memori dan jumlah total yang harus lo bayarkan adalah 56 juta rupiah. Gila!
Microsoft dan Apple meningkatkan penjualan dengan peningkatan kualitas
x
Beberapa pendapat mengatakan jika fenomena ini terbentuk karena kebanyakan pengguna sudah merasa puas dengan komputer dan laptop yang telah mereka miliki. Makanya mereka jadi nggak butuh beli baru. Makanya, agar pengguna beralih ke produk-produk terbaru yang dikeluarkan Microsoft atau Apple, kedua perusahaan ini meningkatkan teknologi dan fitur yang lebih canggih. Tapi tetap dengan harga yang juga makin tinggi.
Kalo, menurut lo gimana tentang fenomena ini, Urbaners?
Source: theverge.com
Comments