Menjadi salah satu danau terbesar di dunia, Danau Toba selalu menjadi sorotan. Padahal nih, Urbaners, Indonesia juga punya wisata danau yang nggak kalah kerennya dibandingkan Danau Toba, yaitu Danau Matano. Kelebihan dari Danau Matano yang letaknya di Sulawesi Selatan adalah danau ini menjadi danau terdalam di Asia Tenggara. Danau Matano mempunyai kedalaman 590 meter, 40 meter lebih dalam daripada Danau Toba.
Selain itu, Danau Matano juga menjadi salah satu tempat yang menyimpan jutaan misteri. Konon di dalam Danau Matano ini terdapat gua yang menjadi habitat ikan purba. Hmm, apakah Danau Matano bisa disebut sebagai wisata underrated?
Menuju ke Danau Matano
Danau Matano ini letaknya sangat tricky. Walaupun berada di Sulawesi Selatan, danau ini sangat dekat dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Untuk menuju ke Danau Matano, lo bisa menggunakan jalur darat ataupun jalur udara. Pertama lo harus pergi ke Makassar dan memilih menggunakan bus atau pesawat untuk menuju Sorowako. Nah, dari kota Sorwoako, lo masih membutuhkan waktu 30 sampai 45 menit untuk menuju Danau Matano.
Sesampai Danau Matano, lo akan disuguhi pemandangan yang sangat indah. Hampir di sekeliling danau masih sangat alami. Bagian paling ramai hanya di Dermaga Nuha, tempat masyarakat Sorowako yang ingin nyebrang ke sisi lain danau. Lo juga bisa berkeliling danau menggunakan perahu tradisional khas Sorowako, yaitu Katinting.
Berkenalan dengan ikan purba dari Danau Matano
Hal paling menarik dari Danau Matano adalah munculnya habitat ikan buttini. Bentuk dari ikan ini sangat unik, bola mata ikan ini keluar dan warnanya cokelat. Masyarakat sekitar Danau Matano menjuluki ikan ini sebagai ikan purba. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ternyata ikan buttini hanya hidup di Danau Matano, jadi bisa dibilang ikan ini memang ikan purba satu-satunya yang ada di dunia.
Setelah lelah menyusuri pulau, lo harus mencoba ikan buttini. Yup, Urbaners, masyarakat sekitar Danau Matano ini sangat bergantung dengan ikan buttini. Mereka mengandalkan ikan buttini untuk makanan sehari-hari dan dijual kepada wisatawan. Walaupun bentuknya cukup aneh, ikan buttini ini cukup lezat, lho.
Source: kompas.com
Comments