Trending
Rabu, 14 April 2021

Cerita Seru dibalik Album '2020' White Shoes & The Couples Company

  • Share
  • fb-share
Cerita Seru dibalik Album '2020' White Shoes & The Couples Company

Di pembahasan Swing Jazz beberapa waktu lalu, MLDSPOT sempat membahas salah satu grup di Indonesia yang menganut genre jazz yang satu ini – yaitu White Shoes and The Couples Company. Grup yang sudah berdiri sejak 2002 hingga sekarang ini. Band yang berada dibawah naungan Indonesian Label Aksara Records dan American Label Minty Fresh di Chicago ini emang udah nggak diragukan lagu eksistensinya.

Udah hampir 20 tahun berkarir di industri musik Indonesia, White Shoes and The Couples Company udah total ngerilis 3 full album. Band yang dikenal dengan singkatan WSATCC ini nggak di tahun 2020 lalu udah ngerilis album baru berjudul ‘2020’.

Dengan konsep yang unik, album ‘2020’ ini berhasil membuat WSATCC dikenal dengan warna yang baru. Bahkan, baru-baru ini mereka rilis albumnya versi CD!

Meskipun nggak jauh berbeda, banyak hal unik dibalik album ini yang perlu lo ketahui. Biar nggak penasaran, langsung aja simak artikel ini sampai habis!

Udah Direncanain 10 Tahun Kebelakang!

WSATCC

Credit image – Whiteboard Journal

Di balik peluncuran album baru ini, sebenarnya selama 10 tahun ke belakang WSATCC udah punya ide proyek baru dan ada rencana rekaman di 2016. Hal ini juga diungkapkan langsung oleh Ricky Virgana selaku basssist dan juga cellist.Tapi ide ini baru bisa terealisasikan di September 2019.

Rencana awalnya, album ini bakal dirilis pada Juni 2020. Tapi harus tertunda lagi karena era new normal. Selanjutnya, sang drummer – John, tiba-tiba punya ide yang pengen bikin karya tapi instrumennya dimainkan dari bass betot. Setelah disampaikan ke produser – Indra Ameng, ia menyetujui dan akhirnya jadilah album keren dari WSATCC ini!

Kenapa Harus 2020 Sih?

Dengan angka yang diberikan berkaitan dengan tahun yang membuat kita semua terpuruk, sang vokalis – Aprilia Apsari mengungkapkan, judul dari konsep yang diusung ini terinspirasi dari Wong Kar Wai yang berjudul 2046.

Menurut Aprilia, panduan angka untuk dijadikan sebuah judul jadi sesuatu yang nggak bisa dijelasin. Dengan judul angka tersebut orang bakal punya persepsi masing-masing – maknanya akan beda dengan judul yang menggunakan kalimat.

Selain itu, Aprilia menjelaskan kembali – alasan lain untuk menggunakan nama ‘2020’ ini karena sebenarnya 2020 jadi tahun yang berharga buat banyak orang – disamping era new normal yang melanda.

Album yang Mendewasakan Konsep

WSATCC

Credit image – The Jakarta Post

Seperti yang udah disebutkan di atas, album yang satu ini punya keunikan tersendiri dibanding album-album terdahulu yang udah dibuat oleh WSATCC. Sang gitaris – Yusmario Farabi mengaku, kalo konsep awal album ini adalah bikin buku, film, dan soundtrack.

Proses pendewasaan konsep yang dilakukan oleh WSATCC ini dianggap menjadi hal yang fundamental. Karena akan dari awal – WSATCC emang udah erat banget dengan sebuah konsep film, tapi di album ‘2020’ ini semua dibuat secara lebih mendalam.

Eksplorasi Musik yang Bikin Asik!

Dari awal perilisannya, WSATCC punya musik yang cukup identik dan melekat. Di album ‘2020’ ini, WSATCC seakan menunjukkan keberaniannya untuk menyajikan hal yang berbeda.

Seperti yang dikatakan di atas – proses pendewasaan konsep yang dilakukan oleh WSATCC ini udah melalui proses yang cukup panjang. Sebelum dibuat juga pastinya WSATCC udah mencoba eksploras musik terlebih dahulu hingga akhirnya setelah 10 tahun ide proyek ini terealisasikan. Nggak heran kalo konsep yang tercipta bisa epik kayak gini ya, bro!

Itu dia hal menarik dari album ‘2020’, dari seluruh kisah seru dari album ‘2020’ ini Inspiratif banget kan, bro? Jadi, kapan nih giliran lo akan mulai jadi orang yang menginspirasi?

 

Feature image – JPNN

Comments
Yudas
Mantap betul sekali
Susiana Saputri
Mantap bamget