Kerap kali sedotan plastik dianggap sebelah mata. Padahal benda tersebut memiliki dampak mengerikan bagi lingkungan. Karena itu masalah sampah plastik, jadi topik pembicaraan para aktivis lingkungan maupun masyarakat dunia. Ukuran plastik yang kecil sulit untuk diambil ketika berada di lautan. Begitu pun dengan para pemulung yang enggan mengambil sampah sedotan plastik. Akhirnya sampah sedotan plastik terbuang sia-sia.
Melihat hal itu, kini banyak negara-negara termasuk negara bagian Amerika Serikat, California bakalan menerapkan aturan baru. Yakni membatasi dan bahkan melarang penggunaannya di berbagai restoran besar.
Fakta Sedotan Plastik yang Perlu Lo Tahu
Meskipun panjangnya sekitar 10 cm, butuh waktu 500 tahun lamanya buat mengurai sedotan plastik secara alami. Karena bahannya dari polypropylene yang dibuat tahan seumur hidup. Jadi nggak heran kalau butuh waktu yang begitu lamanya untuk mengurai dan hancur.
Menurut ilmuwan Marcus Erikse, pendiri LSM 5 Greys mengatakan bahwa sedotan plastik berbahaya karena ketika di alam akan berubah menjadi mikroplastik. Mikroplastik yang terlepas inilah yang akan jadi makanan ikan. Jika ikan tersebut menelannya efeknya bisa bahaya bagi manusia. Itu hanya secuil saja Urbaners, sebenarnya masih banyak dampak negatif lainnya.
Langkah Kurangi Sampah Plastik
Kampanye bebas sedotan plastik di Amerika Serikat digagas oleh Milo Cress tahun 2011 lalu. Cress yang masih 9 tahun kala itu menggagas kampanye “Be Straw Free” dan mengatakan orang Amerika Serikat menggunakan 500 juta sedotan tiap hari, tulis laman VICE. Sejak saat itulah muncul kampanye-kampanye serupa.
Imbasnya pun hingga ke pemerintah negara bagian California. Baru-baru ini Gubernur California Jerry Brown menandatangani Assembly Bill 1884 pada Kamis, 20 September lalu. Isi utama dari undang-undang itu adalah larangan bagi restoran untuk menyediakan sedotan plastik. Bagi yang melanggarnya akan mendapatkan denda sebesar US$ 25 per harinya.
Undang-undang pelarangan sedotan plastik bakal diberlakukan per 1 Januari 2019 mendatang. Dengan diterapkannya kebijakan baru ini membuat California menjadi negara bagian pertama yang melarang peredaran sedotan plastik guna mengurangi sampah plastik.
Sebelumnya, di tahun 2016 California juga menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang melarang penggunaan tas plastik di wilayahnya. Tentu ini sebuah langkah bijak yang patut ditiru negara lainnya Urbaners, termasuk di Indonesia suatu hari nanti.
Source: VICE, Business Insider
Comments