Pulau Bawean bukan seperti Karimun Jawa yang bisa ditempuh selama sekitar 4 jam dari Surabaya, tetapi bisa lebih dari 5 jam atau ada yang bisa sampai 8 jam. Jika lo beruntung, lo bisa menggunakan kapal ekspres dengan waktu tempuh 4 jam, tetapi kapal hanya berangkat 3 kali seminggu. Walaupun sering dibandingkan dengan Karimun Jawa, Pulau Bawean ini mempunyai sisi keeksotisan sendiri. Banyak tempat wisata yang masih belum terjamah wisatawan, bahkan di sini masih banyak tempat yang benar-benar alami.
Rusa Bawean
Keindahan pertama dari Pulau Bawean adalah tempat penangkaran Rusa Bawean (Axis Kuhlii). Di sini lo akan melihat ratusan Rusa Bawean yang dipelihara di dalam hutan yang masih sangat alami. Rusa Bawean ini termasuk hewan yang dilindungi. Nggak hanya melihat Rusa Bawean, di sini lo juga bisa melihat monyet, hutan konservasi, ekowisata, wisata pendidikan, dan beberapa tebing untuk tempat memanjat.
Pulau Noko
Selanjutnya ada Pulau Noko. Yup, di Pulau Bawean, lo masih bisa mengunjungi pulau yang lebih kecil lagi, yaitu Pulau Noko. Luasnya hanya 1 kilometer persegi, jadi untuk mengitari pulau ini lo hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Tetapi jangan salah, Urbaners, di sini lo akan merasakan nikmatnya memiliki pulau sendiri. Dengan ombaknya yang tenang dan air laut yang jernih, di sini lo bisa bebas berenang dan juga snorkeling secara nyaman.
Danau Kastoba
Terakhir yang akan dibahas adalah Danau Kastoba. Berada di Desa Candi, kecamatan Tambak, danau yang sangat mirip dengan setting film misteri ini bakal cocok untuk lo yang ingin menyendiri. Sayangnya, Danau Kastoba ini hanya bisa didatangi saat siang aja ya, Urbaners, karena di sana nggak terdapat rumah penduduk dan juga penerangan yang memadai.
Walaupun Pulau Bawean ini sangat berbeda dengan kota-kota besar di Pulau Jawa, lo bakal puas karena di sini hampir seluruhnya masih alami. Bagaimana, Urbaners, sebagai alternatif ke Karimun Jawa lo bisa pergi ke Pulau Bawean!
Source: idntimes.com
Comments