Band yang bernama Efek Rumah Kaca kini kembali hadir di kancah musik Indonesia. Mungkin lo pernah mendengar nama band ini kan? Atau bahkan lo belum pernah mendengar sama sekali? Pasalnya, grup band yang sempat vakum selama 7 tahun ini akan membuat sebuah gebrakan baru buat penikmat musiknya.
Setelah vakum 7 tahun, muncul dengan album baru bertajuk Sinestesia
Album baru dari band Efek Rumah Kaca ini bertajuk Sinestesia. Album ini baru saja dirilis tanggal 17 Desember 2015 yang sebelumnya sudah mempunyai 2 album. Terdiri dari 3 orang personil, yaitu sang vokalis dan merangkap sebagai gitaris bernama Cholil Mahmud, lalu bassistnya ada Adrian Yunan dan drummer ada Akbar BAgus. Mereka menandatangani kontrak dengan label Demajors Independent Music Industry.
Pindah haluan dari aliran sebelumnya
Grup band yang memiliki aliran music pop-rock, indie-rock dan juga punk ini mengubah aliran musiknya di albumnya yang ketiga. Pasalnya, album ini terdiri dari 6 tema, yang diambil dari beberapa warna yang ada, seperti merah, jingga, biru, hijau, putih dan kuning. Di dalam masing-masing singlenya ini, terdapat beberapa makna yang bertolak belakang, seperti pada tema putih, ada single yang berjudul “ada” dan “tiada”.
Single berdurasi panjang, bikin bosan atau malah bikin kamu penasaran?
Di dalam albumnya ini terdiri dari 12 single yang masing-masing berdurasi paling pendek sekitar 7 menit. Yang paling panjang, ada single yang bisa mencapai durasi 13 menit 28 detik. Kamu harus benar-benar menyiapkan energy untuk mendengarkan single di album ini karena lo bakalan merasa benar-benar bosan karena durasinya yang sangat panjang atau bahkan lo bakalan merasa penasaran bagaimana ending dari lagu ini.
Sebuah grup band dapat dikatakan eksis kalau masih bisa tetap berkarya dan bertahan di kancah musik Indonesia yang semakin banyak saingannya. Oleh karena itu, setelah 7 tahun vakum, Efek Rumah Kaca berhasil melakukan sebuah inovasi baru demi ke-eksisan band mereka.
Source: http://www.rollingstone.co.id/, sriuning.files.wordpress.com
Comments