Aktor muda Tom Holland telah resmi menjadi Spider-Man versi Marvel Studios yang akan diproduksi tahun 2017 ini. Film keenam Manusia Laba-laba ini bakal diberi judul Spider-Man: Homecoming. Kisahnya akan kembali mengulang jalan hidup Peter Parker. Bedanya, kini ia akan digambarkan menjadi bagian dari dunia tim superhero Avengers.
Spider-Man: Homecoming diharapkan bakal menjadi film yang sangat berbeda dari lima judul Spider-Man sebelumnya. Meskipun sang Manusia Laba-laba ini telah muncul perdana di Captain America; Civil War, namun penggemar tetap mengharapkan berbagai hal baru yang belum pernah disuguhkan di layar lebar.
Lalu, apa hal-hal baru yang bisa diharapkan dari film Spider-Man: Homecoming? Apakah karakternya semakin mendekati dengan komik ataukah malah menjauh? Ini dia bocorannya, Urbaners:
Bibi May Lebih Muda
Keberadaan Bibi May tentu menjadi satu hal yang penting bagi seluruh kisah Spider-Man. Tanpanya, tak ada kisah menarik Peter Parker yang hidup sederhana dan ditinggal Paman Ben. Kita selama ini melihat Bibi May selalu digambarkan sebagai nenek-nenek. Namun di film terbaru ini, Bibi May tampil lebih muda. Tony Stark pun sempat-sempatnya flirting dengan Bibi May yang diperankan oleh Marisa Tomei.
Peter Parker Baru Masuk SMA
Mengimbangi Bibi May yang muda, Spider-Man: Homecoming dipastikan menampilkan Peter Parker di usia 15 tahun. Peter digambarkan sebagai seorang pemuda yang baru masuk SMA. Tom Holland sendiri berusia cukup muda dan sangat cocok dengan perawakan anak SMA. Bandingkan dengan lima film Spider-Man sebelumnya yang memperlihatkan Peter sebagai siswa senior SMA.
Powered by Stark Industry
Di film Captain America: Civil War, Spider-Man terlihat memiliki lensa mata yang bisa dibesarkan dan dikecilkan bahkan mengedip. Sekilas konsepnya mirip Deadpool, namun lensa tersebut kemungkinan barulah satu dari berbagai teknologi canggih yang dikembangkan Tony Stark. Maka, tak heran kalau kita berharap Spider-Man: Homecoming memperlihatkan kecanggihan kostum sang Manusia Laba-laba.
Bereksperimen dengan Jaring Laba-laba
Satu hal yang belum pernah dilakukan para sineas saat membawa Spider-Man ke layar lebar adalah kemampuannya untuk bermain-main dengan jaring. Di serial animasi dan komik, Spider-Man beberapa kali bereksperimen dengan jaringnya hingga berhasil membuat benda, alat peraga, hingga kendaraan. Kemampuannya itu hampir serupa dengan Green Lantern namun lebih kreatif dan tangkas.
Salah satu sumber dari Marvel pernah menyatakan bahwa tim produksi sempat tertarik untuk mewujudkan hal tersebut. Mereka berusaha agar Spider-Man bisa bereksperimen dengan jaringnya.
Avengers Affect
Bergabung dalam franchise Marvel Cinematic Universe dengan tim superhero Avengers sebagai pilarnya, maka konsep Spider-Man versi baru ini akan sangat lekat dengan Captain America, Iron Man, Ant-Man, hingga Hulk. Pastinya, cerita di film solonya akan terkontaminasi kehadiran para anggota Avengers.
Perubahan ini tentunya memiliki plus dan minus tersendiri. Nilai lebihnya, tentu fans akan antusias melihat Spidey crossover dengan anggota Avengers. Namun kekurangannya, alur cerita skala luas menjadi sangat sulit mengingat manusia super sudah bertebaran di mana-mana. Pembuat cerita harus berpegang teguh dengan timeline Marvel Cinematic Universe biar nggak bikin bingung fans.
Source: Kumparan.com
Comments