Leonardo DiCaprio adalah salah satu aktor terbesar Hollywood abad ini. Prestasi pemilik nama lengkap Leonardo Wilhelm DiCaprio ini mencapai puncaknya dengan meraih Oscar atau Academy Awards 2016 berkat aktingnya di film “The Revenant”. Leo dianugerahi gelar Aktor Terbaik karena totalitasnya mampu membuat penonton merasakan apa yang tengah dirasakan karakter Hugh Glass.
Oscar ini jadi pencapaian luar biasa bagi aktor kelahiran 11 November 1974 ini. Bayangkan Urbaners, Leo bolak-balik masuk menjadi nominee Oscar sejak berumur 19 tahun tapi selalu gagal naik podium. Hingga di usia 42, Leo baru bisa meraihnya. Berikut 4 film yang membawa Leo hanya masuk nominasi:
What’s Eating Gilbert Grape (1993)
Inilah gebrakan pertama Leo di ajang Academy Awards. Di film garapan Lasse Hallstrom ini, Leo yang masih berusia 19 tahun beradu akting dengan Johnny Depp yang lebih senior. Perannya sebagai Arnie Grape, seorang pria remaja berusia 17 tahun yang memiliki disabilitas membawa Leo menjadi nominator Best Supporting Actor. Bersaing dengan sederetan aktor senior seperti Ralph Fiennes dan John Malkovich. Sayangnya Leo dikalahkan Tommy Lee Jones yang bermain apik di film “The Fugitive”.
The Aviator (2004)
11 tahun kemudian, Leonardo DiCaprio kembali masuk Academy Awards untuk kategori Best Actor melalui perannya sebagai Howard Hughes Robert Jr, entrepreneur industri penerbangan pertama di dunia. Howard Hughes dengan mahakaryanya yakni pesawat Hercules. Film adaptasi buku Howard Hughes: The Secret Life karya Charles Higham ini dikawal sutradara terkemuka Martin Scorsese.
Adegan yang berkesan adalah ketika Leo tampil bugil karena Howard Hughes yang menderita OCD dan paranoid parah merasa bajunya penuh kuman. Sayang, performa ini kalah oleh Jamie Foxx yang berakting buta dalam film biopik Ray Charles “Ray”. Meski memang film yang didukung nama besar Cate Blanchett, John C. Reilly, Kate Beckinsale, hingga Alec Baldwin ini sukses menyabet lima piala di Academy Awards 2004.
Blood Diamond (2006)
Di film garapan Edward Zwick ini, Leo kembali masuk nominasi Academy Awards ke-79 kategori Best Actor. Leo berperan sebagai Danny Archer, penyelundup berlian di tengah Perang Sipil Sierra Leone (1991-2002). Film ini sempat menuai kehebohan tersendiri bagi penggemar Leo. Pasalnya, selain tingkat action yang cukup intens, “Blood Diamond” menyuguhkan kemampuan akting Leonardo DiCaprio yang sangat brilian termasuk kemampuannya menirukan logat Afrika di sepanjang film.
Tak heran, Blood Diamond merampok empat nominasi lainnya untuk kategori Best Sound Editing, Best Sound Mixing, Best Film Editing, dan Best Supporting Actor. Namun demikian, dari deretan nominasi yang diraih, film ini gagal membawa pulang Oscar. Kali ini Leo harus mengalah dengan Philip Seymour Hoffman yang juga tampil memukau di film “Capote”.
The Wolf of Wall Street (2013)
Dari 27 film Leonardo DiCaprio, "The Wolf of Wall Street" disebut sebagai salah satu film paling kontroversial yang pernah ia bintangi. Selain sukses menghidupkan kenakalan Jordan Belfort sebagai broker korup Wall Street, film ini juga banyak menampilkan adegan vulgar sehingga harus disensor sana-sini.
Meski sempat disebut menjijikkan oleh member Academy Awards, Hope Holiday, tak ada yang sanggup menghentikan laju "The Wolf of Wall Street". Film garapan Martin Scorsese ini memborong nominasi Oscar di kategori Best Picture, Best Director, Best Actor, Best Supporting Actor, dan Best Adapted Screenplay.
Namun sayangnya, film ini seolah mengulang mimpi buruk Blood Diamond. Tak ada satupun nominasinya yang berbuah piala Oscar. Leo harus merelakan gelar Aktor Terbaik diambil Matthew McCounaughey melalui perannya sebagai Ron Woodroofdouble di "The Dallas Buyers Club".
Hingga akhirnya, setelah 23 tahun bersabar, Leonardo DiCaprio merengkuh penghargaan tertinggi insan perfilman Hollywood. Oscar melengkapi penghargaan lainnya seperti Golden Globes, Primetime Emmy Awards, BAFTA Awards, SAG Awards dan sederet ajang bergensi lainnya. Hebat kan Urbaners.
Source: Imdb.com wikipedia.org bintang.com
Comments