Pada tanggal 25 April 2015 lalu, Nepal diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 7.8 SR. Nggak sampai sebulan kemudian, gempa bumi berkekuatan 7.3 SR kembali melanda negara tersebut. Akibatnya, orang-orang jadi merasa ragu untuk mengunjungi Nepal, membuat jumlah pengunjung mereka pun menurun. Apakah lo salah satunya, Urbaners? Padahal, Nepal masih terlihat begitu indah dengan berbagai pemandangan yang ditawarkan. Nggak percaya? Cek beberapa alasannya berikut ini.
Lembah Kathmandu
Bukan ke Nepal namanya kalau lo nggak mengunjungi tempat satu ini. Lembah Kathmandu terletak di kaki gunung Himalaya. Di sana, lo bakal menemukan tujuh “Monument Zones” berbeda yang menjadi pusat-pusat lokasi kegiatan penduduk Kathmandu. Zona-zona tersebut memiliki bangunan-bangunan unik seperti candi, istana, dan monumen Buddha tertua yang dipercaya telah dibangun sejak abad ke-3 sebelum masehi.
Kultur yang Beragam
Tahukah lo bahwa Nepal merupakan “rumah” dari lebih dari 35 kelompok etnik? Hal tersebut menandakan bahwa ada banyak agama, bahasa, pengaruh musik, dan jenis kuliner yang bakal lo temuin di sana. It’s a great place to leave your comfort zone for once. Dan Nepal merupakan satu-satunya negara di dunia yang penduduknya memuja seorang dewi bernama Kumari. Kuliner yang bisa lo nikmati pun bermacam-macam, mulai dari India hingga Tiongkok.
Trekking di Himalaya
Umumnya, orang-orang datang ke Nepal untuk melakukan trekking di Himalaya. Karena adanya gempa bumi, mereka jadi ragu jika jalur trekking-nya hancur. Padahal, cuma ada dua dari 35 jalur trekking yang terkena dampak gempa bumi. Jadi, sebenernya masih banyak jalur yang dibuka—termasuk yang paling terkenal, yakni Everest Base Camp Trek. Mayoritas penduduk lokal mencari pendapatan melalui profesi guide untuk trekking. Berkunjung ke Nepal akan membantu kondisi ekonomi orang-orang di sana.
Rumah Warisan Dunia
Nepal memiliki delapan warisan dunia yang telah terdaftar dalam UNESCO. Meski tiga di antaranya terkena dampak gempa bumi, lo maish bisa menikmati destinasi paling favorit para turis, kok, yakni tempat kelahiran Gautam Buddha bernama Lumbini. Masih banyak pula pemandangan menakjubkan lain yang bakal bikin lo berdecak kagum, seperti high peak yang merupakan salah satu puncak tertinggi di dunia, dengan ketinggiannya mencapai 20,000 kaki.
Kalau keraguan lo untuk mengunjungi Nepal udah hilang, lo bisa mulai merencanakan perjalanan lo antara bulan Maret-April. Pada periode tersebut, udaradi Nepal nggak terlalu dingin dan lo bisa menikmati pemandangan bunga di musim semi. Waktu terbaik lain untuk mengunjungi Nepal adalah antara bulan Oktober-November, ketika hujan udah berhenti dan langit pegunungan bakal terlihat cerah banget.
Source: telegraph.co.uk, buzzfeed.com, journalistontherun.com
Comments