Benteng adalah pertahanan pertama yang digunakan untuk peperangan. Saat masa kolonial Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang, beberapa benteng dibangun untuk kepentingan masing-masing. Ketika beberapa tempat di Indonesia benteng udah menjadi wisata sejarah, Surabaya baru aja melakukannya. Benteng Kedung Cowek yang berada di dekat Jembatan Suramadu sedang direncanakan untuk menjadi wisata sejarah di tahun 2019 mendatang.
Dibangun Belanda untuk melawan Jepang
Ketika Belanda udah nyaman menjajah Indonesia, kabar datangnya Jepang ke Indonesia ternyata sedikit mengusik kenyamanan tersebut. Di Surabaya, Belanda membangun beberapa benteng untuk mencegah masuknya tentara Jepang. Salah satu benteng tersebut dibangun di wilayah Kedung Cowek, Surabaya Utara, dekat dengan selat Madura.
Walaupun pada akhirnya belum sempat digunakan karena strategi Jepang yang terlalu kuat, benteng ini sempat digunakan oleh masyarakat Surabaya untuk melawan penjajah. Di tahun 1945, ratusan tentara Sriwijaya yang didominasi masyarakat Surabaya tewas di Benteng Kedung Cowek ini. Bahkan tentara Belanda sendiri sempat kaget karena tembakan meriam yang muncul dari Benteng Kedung Cowek ini sangat merepotkan tentara Belanda.
Nggak terawat dan masih dijaga oleh TNI
Walaupun berada di dekat Jembatan Suramadu, bukan berarti benteng ini terawat dengan layak. Sejak pertempuran di Surabaya tahun 1945, benteng tersebut dijaga oleh pihak TNI. Bukan apa-apa, Urbaners, Benteng Kedung Cowek ternyata masih berisi meriam aktif dan beberapa peluru. Nggak hanya itu, kondisi benteng juga ditumbuhi semak belukar dan dibiarkan kotor.
Demi merawat dan menjaga sejarah, pemerintah Surabaya akan bekerja sama dengan TNI untuk menjadikan Benteng Kedung Cowek menjadi wisata sejarah. Dengan lokasi yang sangat strategis dengan Jembatan Suramadu, rencananya wisata sejarah ini bisa menarik para wisatawan yang ingin datang ke Surabaya.
“Kawasan bungker bersejarah ini tentu saja menjadi salah satu potensi wisata Surabaya. Jika sudah ada gambaran, maka akan dikoordinasikan untuk sama-sama membangun atau menghidupkannya,” terang Plt Kepala Dinas Pariwisata, Surabaya Irvan Widyanto seperti dilansir dari cnnindonesia.com.
Comments