Pernah mendengar nama Pulau Satonda? Bagi Urbaners yang suka mendaki Gunung Tambora atau sering melakukan sailing trip dari Bali dan Lombok menuju Flores, mungkin nama Satonda sudah tidak asing lagi.
Keelokan Pulau Satonda nampaknya akan membuat lo terkesima luar biasa. Pulau ini ibarat tempat singgah untuk menikmati keindahan alam, pantai, dan bawah lautnya. Tidak hanya cantik dan memesona, Satonda juga penuh mitos dan legenda.
Jika dihubungkan dengan cerita rakyat, sebenarnya Satonda adalah pulau larangan atau terkutuk. Tidak diperbolehkan siapa pun untuk mendiami pulau tersebut karena merupakan tempat pengasingan Puteri Dae Minga dari Kerajaan Sanggar.
Konon kecantikan Dae Mingga-lah yang membuatnya terpaksa diasingkan. Paras cantik Dae Mingga kala itu membuat banyak raja berlomba-lomba untuk mempersuntingnya. Peperangan antar kerajaan pun tak terhindarkan. Keluarga kerajaan akhirnya sepakat mengasingkan Dae Minga ke Pulau Satonda hingga akhir hayatnya.
Entah benar atau tidak, yang pasti Pulau Satonda tak kalah cantik dengan legenda rakyat Dae Mingga. Danau yang terbentuk di pulau tersebut sangatlah memukau. Terletak pada ketinggian 300 meter dari permukaan air laut, lo dapat menemukan danau yang dikelilingi tebing terjal.
Air Danau Satonda semula adalah tawar. Namun, tsunami akibat letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 membuat air danau menjadi asin. Bahkan kadar keasinannya dua kali ketimbang air laut. Jadi, lo bisa mengapung di danau ini.
Indahnya Danau Satonda ternyata juga menyimpan mistis. Di tepi danau, ada sebuah pohon yang rantingnya digantungi banyak batu. Pohon itu diberi nama Kalibuda atau harapan.
Menurut kepercayaan warga setempat, pohon tersebut sangat keramat dan juga memiliki hal gaib. Batu-batu yang digantung di rantingnya adalah lambang permohonan dan doa dari orang-orang yang menggantungnya.
Barang siapa yang menggantungkan batu pada pohon tersebut keinginannya dapat terkabul. Mendengar cerita itu, tak sedikit wisatawan yang menggantung harapan dengan batu di pohon keramat.
Mistis di Pulau Satonda membuat tempat ini dijadikan lokasi syuting film “Jailangkung” yang rilis Juni 2017. Kalau sudah nonton, pasti tahu pulau di dalam cerita yang tidak berpenghuni dan ada rumah terbengkalai di dalamnya.
Lalu bagaimana caranya ke Pulau Satonda? Aksesnya cukup mudah. Dari Bandara Internasional Lombok, lo menyeberangi selat antara Pulau Lombok dan Sumbawa menuju Dompu. Selanjutnya menuju Pulau Satonda yang memakan waktu sekitar lima jam.
Alternatif yang sering dipakai wisatawan menuju Satonda adalah dengan paket perjalanan Sail Komodo dari Bali atau Lombok menuju Flores. Pulau Satonda bisa dipastikan jadi salah satu destinasi di awal perjalanan, selain Pulau Moyo.
Bagaimana Urbaners, tertarik berlibur ke Pulau Satonda. Tenang saja, pulaunya tidak menyeramkan seperti di film. Sebaliknya, lo bisa mendapatkan pengalaman seru di sini. Lo juga bisa mengantungkan batu harapan di pohon keramat. Yuk berangkat!
Baca Juga : 10 Destinasi Wisata Pulau Terindah di Indonesia
Source: Liputan6.com, ekowisata.org
Comments