Leonard Kleinrock mungkin tak menyangka internet yang dia ciptakan telah banyak berubah. Dunia maya yang tercipta melalui jaringan komputer, khususnya media sosial tak lagi menjadi playground nan indah, nyaman dan menyenangkan bagi semua kalangan. Internet dan sosial media akhir-akhir ini menjadi sebuah area menyesatkan, ladang penyebaran hoax, hingga ujaran kebencian yang memecah belah.
Begitu juga dengan Twitter. Microblogging karya Jack Dorsey ini belakangan justru disesaki makian hingga hatespeech berbau rasis. Jika sudah begini, lo pasti terganggu dan ingin cabut dari dunia Twitter. Tapi bagaimana caranya berhenti berkicau alias menutup akun Twitter untuk selamanya?
Sebagaimana dijelaskan Trusted Review, menghapus akun Twitter secara permanen sebenarnya mudah. Cuma lo harus ikuti dengan benar langkah-langkah seperti ini:
Pertama, log in akun Twitter melalui web browser di desktop bukan menggunakan aplikasi di smartphone. Bisa juga membuka browser di ponsel namun dengan pengaturan agar membuka situs sesuai tampilan desktop.
Kemudian, pilih menu Account Setting. Tekan tombol "Deactivate my account" di bagian bawah. Bila muncul pertanyaan, klik saja pilihan “Okay, fine, deactivate account”. Masukkan password untuk verfikasi. Selesai.
Ternyata belum Urbaners. Pilihan Deactivate ini hanya “menidurkan” bukan menghapus akun. Dengan kata lain, akun lo akan kembali aktif begitu melakukan log in. Agar benar-benar pamit dari jagat Twitter, lo mesti lanjutkan langkah berikut ini:
Pastikan lo tidak membuka akun Twitter tersebut sama sekali dalam durasi 30 hari. Kuatin tekad Urbaners untuk tak tergoda mengintip cuitan-cuitan di timeline. Setelah 30 hari, Twitter secara otomatis akan menghapus seluruh data mengenai akun lo di sistem mereka.
Penghapusan biasanya terjadi dalam rentang satu pekan, sebelum seluruh data benar-benar hilang. Setelah itu, username dan email Urbaners dipastikan tak akan ditemukan di Twitter jika sudah melewati jangka waktu ini.
Perlu diingat, Twitter tidak mengendalikan berbagai layanan perusahaan lain yang menyimpan cache atau copy dari Twitter lo. Beberapa tweet milik Ubaners mungkin akan muncul di Google atau mesin pencari lainnya apalagi sempat trending topic.
Source: Kompas.com, opikini.com
Comments