Kevin/Marcus Sensasi Baru Bulu Tangkis Indonesia

Supremasi bulu tangkis Indonesia di tingkat internasional kembali terangkat. Ini berkat sukses yang diraih ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya yang berpasangan dengan Marcus Gideon menyabet gelar juara All England 2017. Di partai puncak mereka mengalahkan pasangan Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen, dua set langsung 21-19 dan 21-14.

Bagi Kevin/Marcus, ini adalah gelar All England pertama. Namun ini jadi titel keempat mereka di level Super Series atau Super Series Premier setelah sebelumnya juara di India Terbuka 2016, Australia Terbuka 2016, dan China Terbuka 2016.

Kevin dan Marcus, yang kini menempati posisi puncak dalam ranking BWF, memiliki ciri khas dalam permainannya. Dengan tehnik tinggi, mereka selalu menampilkan permainan cepat untuk melumpuhkan lawannya.

Kevin, misalnya. Sudah lama gaya main pebulutangkis kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, ini banyak mendapat pujian. Atlet berusia 21 tahun ini, memiliki defense luar biasa dan smash yang kuat.

Kevin adalah pemain muda Pelatnas yang dinilai paling prospektif. Menariknya, Kevin diberi julukan si anak ajaib oleh teman-teman atletnya, maupun para penggemarnya, karena pukulannya yang beragam dan sulit ditebak lawan.

Tak hanya punya jurus jitu, Kevin juga selalu terlihat tampil percaya diri jika sedang meladeni bola-bola lawan di depan net. Ternyata, hal itu ada faktor keturunan yang ditularkan saudaranya, yang merupakan legenda bulutangkis tanah air Alvent Yulianto.

Tapi, pebulutangkis kelahiran 2 Agustus 1995 ini bukan tanpa kelemahan. Dia dikenal temperamen, bahkan, beberapa kali terlihat provokatif. Kevin dikenal sebagai sosok atlet yang keras dan tak pernah mau mengalah.

Lain lagi dengan Marcus. Karier putra mantan pemain bulu tangkis Kurnia Hu tidak semulus Kevin. Marcus harus keluar Pelatnas pada  2013. Konon karena Marcus kecewa dirinya tidak dikirim mengikuti All England.

Kekecewaan Marcus terbayar di 2016. Siapa yang menyangka, Marcus dan Kevin yang sempat diremehkan dan ditertawakan karena postur keduanya tidak lebih dari 170 cm mampu menjadi yang terbaik. "Saya luar biasa senang dan bangga Marcus menjadi juara All England. Sebelumnya, saya tidak menyangka dia bisa juara, apalagi kalau melihat lawan-lawan dia yang berbadan besar-besar itu," tutur Sujati Iskandar Bachtiar, ibunda Marcus.

Begitu juga legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, sempat membeberkan soal postur Kevin dan Marcus. "Ini ada sedikit cerita lucu. Dulu Kevin dan Marcus tidak dipandang: 'Ah mereka kecil'. Mereka seperti disepelekan, tapi mereka malah berhasil membuktikannya (di All England)," kata Taufik.

Source: Detik.com