Di tengah banyaknya gempuran kedai kopi dengan konsep yang seragam, generasi milenial justru rajin mencari referensi tempat ngopi yang unik. Salah satunya adalah Saorsa Kopi yang berada di Yogyakarta. Konsepnya santai, bebas, teduh, sengaja didesain agar terasa seperti kehangatan rumah sendiri.
Menariknya lagi Urbaners, di sini lo nggak hanya bisa menyeruput secangkir kopi yang nikmat. Tapi juga bisa memuaskan jiwa seni dengan menikmati koleksi di Galeri Lorong. Karena lokasinya yang saling bersebelahan, nggak heran kalau Saorsa Kopi dan Galeri Lorong saling melengkapi satu sama lain. Seperti apa keseruan mengunjungi dua tempat hits di Jogja ini? Yuk, intip ulasannya, Urbaners!
Tawarkan Konsep Ekspresi Freedom di Kedai Kopi Saorsa
Dalam perjalanan menuju Saorsa Kopi, lo bakal disambut dengan area persawahan menghijau dan perkampungan yang berada di sisi kanan-kiri jalan. Terletak di Jalan Nitiprayan No. 1 Tirtonirmolo, Yogyakarta, kedai kopi ini menjanjikan suasana teduh alami, karena di sekitar kedai terdapat banyak pohon-pohon tinggi. Bikin lo makin ngerasa nyaman dan homey lho, Urbaners!
Kalau biasanya coffee shop kekinian memilih lokasi strategis di pusat kota, Saorsa Kopi justru memilih untuk “menepi” dan menjauhi hingar bingar kota pelajar. Strategi ini penting untuk menjamin pengunjung kafe bisa merasakan suasana yang sepi, intimate, dan nyaman. Lo bisa mengunjungi Saorsa setiap pukul 14.00-02.00 WIB.
Kedai Saorsa Kopi resmi beroperasi pada pertengahan Maret 2017 lalu. Lutfi Haryono (Yono) dan Eden Anugrah (Eden) adalah pendiri dan pengelolanya. Saorsa sendiri berasal dari bahasa Skotlandia yang memiliki arti freedom. Harapannya, dengan pemilihan nama saorsa yang berarti kebebasan, Yono dan Eden ingin para pengunjung untuk bebas mengekspresikan kreativitas dan menjadi diri mereka yang sesungguhnya.
"Awal mula kami membuat tempat ini karena saya dan Eden pernah bekerja di berbagai kedai kopi. Setelah beberapa waktu mengumpulkan pengalaman, akhirnya saya dan Eden memutuskan untuk berhenti bekerja dan membuka usaha bersama. Di situlah lahir Saorsa Kopi," ujar Yono.
Yono menuturkan, untuk bisa stand out dari puluhan kedai kopi lain, ia selalu berusaha memberikan kesan yang mendalam bagi setiap pengunjung Saorsa Kopi. Untuk melakukan hal tersebut, tentu tim di belakangnya harus terus berbenah dan memberikan usaha terbaik bagi konsumen, mulai dari menyajikan produk kopi yang berkualitas sampai pelayanan yang ramah antara barista dan pengunjung.
Harga menu yang ditawarkan Saorsa cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp15.000-Rp25.000. Beberapa menu andalan yang patut lo coba adalah es kopi susu gula aren, warm spice latte, coffee milkshake dan ice peppermint mocha.
Kolaborasi Kedai Kopi dengan Galeri Lorong
Urbaners, kalau lo berkunjung ke Saorsa Kopi, pasti lo bakal mendapatkan atmosfer yang berbeda. Soalnya, nggak cuma bisa menikmati secangkir kopi bersama teman-teman, lo juga bisa mengapresiasi seni lewat koleksi Galeri Lorong. Berada persis di sebelah Saorsa, Galeri Lorong ini merupakan sebuah galeri seni yang terbuka untuk publik. Lo bisa mengunjunginya tiap Selasa-Sabtu (Senin & Minggu tutup) pada pukul 10.00-17.00.
Sejak awal beroperasi, kehadiran Saorsa Kopi selalu identik dengan konsep kolaborasi bangunan. Saorsa nggak berdiri sebagai bangunan yang hanya berfungsi sebagai kedai kopi tapi juga berfungsi sebagai galeri seni. Kali ini, Galeri Lorong yang berkolaborasi dengan Saorsa menyajikan sensasi ngopi ditemani beragam karya seni lukis yang bisa dinikmati pengunjung. Galeri yang didirikan akhir 2013 ini mempunyai fungsi sebagai ruang pamer berbagai karya lukis dan patung dari para seniman khususnya di daerah Bantul, Yogyakarta.
Atmosfer Klasik Berpadu dengan Sentuhan Artistik di Galeri Lorong
Atmosfer klasik berpadu dengan sentuhan karya artistik sangat terasa ketika berkunjung ke Galeri Lorong. Ornamen kayu dan lantai marmer warna-warni menjadi keunikan sendiri yang banyak menarik para turis mancanegara ketika berwisata di daerah Bantul. Kata “Lorong” sengaja dipilih karena galeri seni yang juga berfungsi sebagai homestay ini memiliki bentuk memanjang ke belakang dan diapit dua bangunan pada sisi kanan kirinya, sehingga tampak seperti sebuah lorong panjang.
“Galeri Lorong dibangun untuk mengekspresikan karya para seniman lokal. Dalam perkembangannya, kami nggak berhenti menghadirkan galeri seni saja, tapi juga membangun sebuah homestay yang sering disebut Homestay Lorong. Bangunan galeri dan homestay berada dalam satu area, jadi para wisatawan yang menginap bisa juga melihat hasil karya seni atau sejenak bersantai di Saorsa Kopi," papar Eden.
Buat lo yang bingung mau ngapain di waktu weekend, boleh coba ikut serta di salah satu lokakarya yang diinisiasi Galeri Lorong. Workshop seni ini boleh diikuti semua kalangan dan punya variasi yang menarik, yaitu mulai dari membuat kerajinan dari tanah liat, membuat kain batik dari pewarna alami, dan sebagainya. Jadi, nggak cuma ramah pada wisatawan, kehadiran Saorsa Kopi dan Galeri Lorong juga ikut menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal Indonesia.
Inspiring banget kan, Urbaners?
Comments