Inspiring Places
Selasa, 21 Januari 2020

Alkisah Rasa: Makanan Rumahan dengan Konsep Modern ala Kafe

  • Share
  • fb-share
Alkisah Rasa: Makanan Rumahan dengan Konsep Modern ala Kafe

Corak warna yang ngejreng nggak akan membuat lo kesusahan untuk menemukan lokasi Alkisah Rasa, sebuah kafe baru dengan konsep makanan rumahan di Jalan Guru Mughni No. 55 Karet Semanggi, Setiabudi Jakarta. Dengan dominasi warna biru lembut dan kuning menyala, Alkisah jadi salah satu warung makan favorit warga Jakarta sekitarnya.

Dari depan, tampilan bangunan Alkisah Rasa terlihat seperti rumah mungil di buku cerita. Selintas, lo bakal berpikir akan menemukan makanan serba kekinian di sana. Padahal enggak, lho. Justru dengan penampakan modern, suguhan yang diberikan Alkisah adalah makanan “kampung” yang bikin lo kangen rumah. Ingin tahu serunya nongkrong di Alkisah? Yuk, lanjutin bacanya!

 

Menu Makanan Beragam yang Berganti Setiap Hari

Buat lo yang bekerja di area Setiabudi, bisa jadi lo udah cukup familiar dengan area kuliner di Jalan Guru Mughni. Ada beragam tempat makan kekinian dan Alkisah adalah pendatang baru yang nyempil di antara bangunan kekinian yang ada.

Walaupun wujudnya sedikit nyentrik, tapi suguhan makanannya nggak jauh beda dengan makanan prasmanan di warung-warung pinggir jalan. Namun, satu hal yang pasti adalah, Alkisah menawarkan higienitas yang lebih terjaga dan rasa yang enak, bersih, dan nggak membosankan.

Menu sehat dari Alkisah dengan rasa yang enak banget!

“Kantor gue di Jalan Satrio dan gue kadang menyempatkan makan siang di Alkisah karena menunya selalu beda-beda tiap hari,” komentar Priscilla. Ya, selain dari segi kebersihan dan tempatnya yang lebih nyaman, sajian menu prasmanan di Alkisah selalu berganti.

“Soalnya kebanyakan yang datang ke sini adalah pengunjung regular. Jadi, menu Alkisah nggak pernah sama setiap harinya, supaya nggak bosan,” jelas Yuli, salah satu pegawai Alkisah. Sambal teri, jengkol, balado ikan asin, pecel sayur, krecek, sate ayam, sate lilit, ayam lengkuas, tumis buncis, serundeng daging, tumis kacang panjang, kerupuk putih, adalah sebagian dari menu yang bisa dipilih di Alkisah.

Kalau boleh kasih rekomendasi nih Urbaners, untuk mendampingi menu makan siang lo, minumnya teh manis panas. Teh di Alkisah menggunakan teh tubruk, yang walaupun lo nggak merasakan sisa ampasnya, tetapi bisa menikmati sensasi teh kelat nikmat yang ditenggak hangat-hangat. Semakin jarang lho menemukan kedai makan yang masih mengandalkan teh tubruk di Jakarta!

 

Makanan “Kampung” di Tengah Pikuk Tema Kekinian

Di era kekinian seperti ini, jangan heran kalau anak-anak muda cenderung lebih doyan tempat makan cepat saji, makanan barat, ataupun berburu makanan Eropa, Korea, dan luar Indonesia lainnya. Selain karena memberikan rasa yang berbeda, nuansa tempat yang catchy memberikan kenyamanan dan gengsi tersendiri.

Menu prasmanan yang setiap hari berganti guna memenuhi ragamnya selera pengunjung

Tapi, bagaimana dengan anak muda yang doyannya makanan “kampung” tapi tetap mau update di sosial media, ataupun tetap mengutamakan tempat yang nyaman lengkap dengan pendingin ruangan? Ribet kan? Untuk itulah Alkisah menghadirkan menu warung dengan atmosfer kekinian. Nggak asal kekinian dan prasmanan, Alkisah tetap mengutamakan menu-menu yang sehat. Ada pilihan nasi merah, buat lo yang sedang senang-senangnya menerapkan gaya hidup sehat.

Menu makan warteg dengan suasana kekinian

Ketika lo membuka pintu Alkisah Rasa, lo akan menemukan sajian menu prasmanan berada di sebelah kanan yang ditutup lemari kaca, sehingga tetap higienis dari lalat namun tetap memudahkan pengunjung untuk melihat sajiannya. Kemudian di sisi kiri, ada bangku dan meja berwarna cerah dengan dinding yang dihiasi pernak-pernik pop culture seperti sketsa, lukisan abstrak dan lain-lain.

Menariknya, lo juga bisa menemukan rak berisikan buku-buku keren di sini, Urbaners! Asyik banget kan, bisa menikmati makanan rumahan di tempat yang nyaman, sambil membaca buku atau sekedar ngobrol bareng temen-temen. Rasanya kayak lagi di rumah sendiri deh!

“Pengunjung Alkisah memang kebanyakan karyawan yang lebih banyak menghabiskan waktu saat makan siang, tapi nggak jarang juga sih ada aja tamu yang datang nongkrong saat sore,” tambah Yuli.

 

Ngopi Santai di Alkisah

Nggak hanya menawarkan tempat untuk makan siang, Alkisah juga kerap dijadikan tongkrongan untuk ngopi santai sore sambil ngemil. Salah satu menu camilan andalan di Alkisah adalah donatnya. Donat di Alkisah istimewa karena hanya dibuat fresh by order. Rasanya selalu nikmat, empuk, dengan pilihan mau dimakan ala tradisional dengan gula tabor, atau kekinian dengan es krim.

Ngopi santai dengan camilan donat kampung ala Alkisah

Kopinya juga nikmat untuk diminum. Lo wajib cobain suguhan Cappucino dengan komposisi espresso dan susu yang nyaris sempurna. Buat lo yang mau coba-coba varian lainnya, ada Kopi Susu Pantura, Kopi Susu Rindu Dimadu, atau Kopi Pekat & Gurih.

“Sejauh ini memang Alkisah lebih ramai di weekdays, tapi kalau weekend ada saja sih yang datang untuk bersantai, baik di siang atau sore hari,” tambah Yuli lagi. Bisa jadi, ketertarikan orang datang ke Alkisah karena tempat ini menyediakan ruang untuk membaca dengan koleksi buku yang bisa dibaca di tempat.

Walaupun judulnya makanan warung, lo bisa memesan masakan Alkisah lewat aplikasi online. Bingung mau pesan menu apa karena varian prasmanan terlalu banyak? Alkisah merangkumnya lewat menu-menu khusus seperti Nasi Campur Jawa dengan isian delapan lauk pauk khas warung makan di Jawa. Atau Nasi Oseng Terik yang isiannya adalah nasi, orek tempe, serundeng, terik, dan daging.

Udah mulai kelaparan nih? Buruan langsung ke Alkisah! Kalau mau cari-cari tahu dulu, lo bisa langsung cek Instagram-nya di @alkisah.rasa!

Comments
Ald
Wah keren abis sih
John Hutabarat
oke jg nih