Inspiring People
Kamis, 15 Maret 2018

Venzha Christ, Pegiat Space Art Asal Indonesia yang Mendunia

  • Share
  • fb-share
Venzha Christ, Pegiat Space Art Asal Indonesia yang Mendunia

Apa jadinya jika hobi yang lo tekuni dari kecil ternyata bisa menginspirasi banyak orang di seluruh dunia? Pastinya sangat membanggakan ya, Urbaners? Hal itu lah yang terjadi pada Venzha Christ, seorang pegiat Space Art asal Indonesia yang kini mendunia.

Mendengar namanya, pastinya masih banyak yang belum mengenal sosok salah satu pendiri The House of Natural Fiber (HONF) ini. Sejak kecil, pria asal Yogyakarta ini memang sudah tertarik dengan space science. Menurut Venzha, space science adalah sesuatu yang bisa diamati dari luar bumi dan apa yang bisa dipelajari dari pengamatan tersebut.

Tak sekedar tertarik, dirinya juga menekuni bidang yang disukainya itu dengan sungguh-sungguh. Hingga akhirnya, Venzha dapat bekerja sama dengan institusi dari berbagai negara. Termasuk institusi yang bergerak di bidang space science di Taiwan.

 

Di bulan Maret sampai April 2018 ini, Venzha diundang bersama lima orang lain asal Jepang untuk mengikuti pelatihan hidup di planet Mars. Proyek pelatihan yang diadakan oleh Mars Society ini bertujuan untuk membuat simulasi di mana seolah-olah manusia hidup di planet selain bumi.

Planet Mars dipilih karena letaknya yang paling dekat dengan bumi. Ini sekaligus membuat pria lulusan Institut Seni Indonesia Yogyakarta tersebut menjadi orang Indonesia pertama yang terlibat dalam proyek simulasi hidup di Mars.

Prestasi lainnya, Venzha juga pernah bekerja sama dengan NASA untuk menggelar pameran di Singapura. Karya yang dipamerkan adalah DIY Radio Astronomi yang merupakan perpaduan antara seni dan science. Alat ini dibuat untuk membantu menangkap suara-suara yang ada di luar angkasa.

Karya lainnya yang juga diciptakan Venzha adalah HONFablab. Ini merupakan laboratorium inkubator yang menyediakan ruang & alat untuk pengembangan karya atau proyek seni, science, perangkat keras, dan teknologi.

Meski namanya kini sudah mendunia, Venzha ingin melihat generasi muda Indonesia juga maju di bidang space science, seperti yang ditekuninya. Venzha berpendapat bahwa space science atau space exploration masih sangat jarang dipelajari oleh orang Indonesia, terutama generasi muda.

Generasi muda Indonesia harus menyadari bahwa Indonesia memiliki jutaan source yang tidak dimiliki negara lain. Jadi Urbaners, kita sebenarnya mampu mengeksplorasi diri kita sendiri. Karena kemajuan itu datangnya dari kita, bukan dari orang lain.

 

Comments
Agung Sutrisno
Indonesia memiliki jutaan source yang tidak dimiliki negara lain
INTAN FINDIA ANGRAINI
Prestasi lainnya, Venzha juga pernah bekerja sama dengan NASA untuk menggelar pameran di Singapura. Karya yang dipamerkan adalah DIY Radio Astronomi yang merupakan perpaduan antara seni dan science. Alat ini dibuat untuk membantu menangkap suara-suara yang ada di luar angkasa.